SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution memantau razia angkot di Jalan Gatot Subroto Medan. Razia dilakukan tim gabungan polisi, TNI, Dishub Medan, Satpol PP dan BNN, Kamis (16/12/2021).
Hingga hari keempat, petugas gabungan mendapati sejumlah pelanggaran, seperti sopir tidak memiliki SIM, angkot yang dibawa sopir "tembak" hingga positif narkoba.
"Selama empat hari razia, ada 25 sopir angkot positif narkoba. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama Pemkot Medan. Bagi yang sopir tembak, akan kita beri peringatan keras bagi pemilik angkutan. Untuk yang positif narkoba kita serahkan ke pihak berwajib," sambung Bobby.
Bobby mengatakan, razia ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat pengguna moda transportasi umum tersebut.
Baca Juga:Clean Sheet di Laga Indonesia Vs Vietnam, Nadeo Argawinata Dipuji Pelatih Bali United
"Diharapkan razia rutin ini dapat menertibkan sejumlah pengemudi angkot sekaligus meningkatkan kesadaran dalam berkendara, dan mematuhi peraturan lalu lintas guna mencegah kembali terjadinya kecelakaan," ujarnya.
Banyaknya pelanggaran yang terjadi, kata Bobby, menjadi catatan untuk dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pihak pengelola atau Organda. Sehingga ke depannya para pengemudi dapat lebih baik dan tertib saat berkendara.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada pencabutan izin operasi trayek. Ke depan regulasi ketat harus dijalankan," tegasnya.
Kadishub Kota Medan Iswar Lubis mengaku, dari hasil razia yang lakukan penindakan tilang kelengkapan surat kendaraan sebanyak 98 STNK. Kemudian penahanan 31 unit kendaraan serta 25 pengemudi diketahui positif narkoba.
"Kita imbau bagi para pengendara untuk selalu mematuhi peraturan dan aturan lalu lintas guna menghindari terjadinya kecelakaan, terutama para sopir angkot," tukasnya.
Baca Juga:LinkAja Optimistis Garap Transaksi Game lewat Kerja Sama dengan Evos Esports