"Videonya sudah kita simpan dan kasusnya masih dalam penyelidikan," katanya kepada SuaraSumut.id, Senin (20/12/2021).
Kepala Dusun III Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang, Rudiono membantah kalau video itu terjadi di wilayahnya.
"Itu mungkin video dari daerah lain, kalau dari Desa Mekar Sari Dusun III, tidak ada kejadian seperti video itu," katanya.
Baca Juga:Tata Cara dan Niat Mandi Junub Perempuan
Pihaknya bersama pihak kepolisian juga telah mengecek ke rumah warga yang diduga menjadi korban penganiayaan, namun berbeda orang.
"Harapan kita jangan mudah percaya dengan berita kayak gini, kayaknya sengaja membuat gaduh. Bagi penyebar video ini, jangan buat seperti ini, buat kegaduhan, berhubung video juga beredar ya terima resikonya," ucapnya.
Sementara, M Susilo (48) salah seorang warga Delitua, mengatakan memang benar anaknya menjadi korban penganiayaan. Tapi anaknya bukanlah yang ada di dalam video itu.
"Kalau pemukulan yang viral sekarang ini bukan anak saya," katanya.
Susilo mengaku, putrinya tampak berbeda jauh dengan sosok remaja perempuan yang ada di dalam videonya.
Baca Juga:3 Lokasi Bazar UMKM Selama Muktamar ke-34 NU di Lampung
"Anak saya dipukul oleh pelaku satu orang, kejadiannya bukan di kuburan China, tapi di sebelah rumah," tandasnya.