SuaraSumut.id - Banjir dan longsor yang melanda Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, menyebabkan kerusakan pada sejumlah sektor. Salah satunya adalah sektor permukiman. Hal ini terjadi di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur.
Akibat bencana banjir dan longsor membuat rumah Khoirul Anwar mengalami rusak berat. Kekinian kondisi rumah itu tidak dapat ditempati lantaran mengalami kerusakan yang sangat serius.
Bangunan rumah terlihat sudah dalam posisi tergantung di atas sungai Aek Pohon menunggu roboh. Khoirul mengaku, ia bersama keluarga terpaksa tinggal di rumah saudaranya di Desa Tebing Tinggi.
"Pasca bencana saya bersama lima anak saat ini tinggal di rumah saudara. Rumah saya tidak bisa ditempati karena rusak berat," katanya, melansir Antara, Minggu (2/1/2022).
Baca Juga:23 Anggota Polri Dipecat Tidak Hormat di Sulawesi Tengah
Saat kejadian sebagain barang yang ada dalam rumahnya ada yang tidak bisa diselamatkan.
Dirinya berharap Pemkab Mandailing Natal (Madina) dapat memberikan bantuan berupa perbaikan rumah agar dapat ditempati kembali.
"Kalau bantuan berupa Sembako dari Pemerintah sudah saya terima, saya memohon kepada pemerintah dapat membantu saya dalam hal perbaikan rumah sehingga saya bersama keluarga bisa kembali menempati rumah kami," tukasnya.