SuaraSumut.id - Populasi masyarakat Sumatera Utara akan terus bertambah dan akan semakin banyak pula masyarakat yang membutuhkan penanganan medis. Oleh karena itu, jumlah dan kualitas fasilitas serta tenaga medis juga harus terus ditingkatkan.
Demikian dikatakan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, melansir medanheadlines.com--jaringan suara.com, Kamis (27/1/2022).
Berdasarkan data BPS Provinsi Sumut tahun 2014 jumlah penduduk Sumut sebanyak 13,76 juta jiwa dan di tahun 2020 meningkat menjadi 14,56 juta jiwa. Ada peningkatan sekitar 800.000 jiwa dalam kurun waktu 6 tahun.
Sementara itu, jumlah RS di Sumut mengalami penurunan sejak 2018 hingga 2020. Di tahun 2018 jumlah RS di Sumut ada 199, namun di tahun 2020 menjadi 178.
Baca Juga:Gagal Manfaatkan Peluang Emas Jadi Gol, Dedik Setiawan Disorot Netizen
"Kita sudah pasti sakit dan jumlah penduduk kita terus bertambah. Jadi, tenaga medis juga harus bertambah dan dibarengi dengan kualitas yang semakin baik," kata Edy.
Edy Rahmayadi juga meminta kepada Persi dan Makersi Sumut terus mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Ini akan mendorong meningkatnya kesehatan masyarakat Sumut. Dengan begitu, cita-cita Sumut memiliki masyarakat yang sehat akan terwujud.
"Saya ingin masyarakat kita terlayani dengan baik. Bukan hanya sembuh sakitnya, tetapi dia juga mendapat edukasi mengenai kesehatan," katanya.
Melalui pengelolaan yang kuat dan juga hubungan yang baik dengan seluruh Rumah Sakit (RS) di Sumut, Edy percaya hal tersebut bisa terwujud.
Baca Juga:Lihat Langsung Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Komnas HAM: Semakin Terang Benderang
Dirinya juga mengingatkan agar Persi dan Makersi secara ketat memonitor RS agar masyarakat Sumut semakin sadar akan kesehatan.
"Persi dan Makersi perlu ketat untuk memonitor standar RS agar RS kita semakin baik kedepannya sehingga masyarakat kita puas ketika berobat," tukasnya.