SuaraSumut.id - Rapat konsolidasi Partai Demokrat di Grand Mutiara Kupang, diwarnai aksi unjuk rasa oleh simpatisan mantan Ketua Demokrat NTT, Jefri Riwu Kore, Sabtu (5/2/2022).
Adu mulut pun tak terhindarkan karena massa tidak diizinkan pihak kepolisian untuk berorasi. Bahkan massa membakar spanduk bergambarkan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Massa yang dipimpin Herizon Arianto Kore dan Jonathan Gah ini sesekali memaksa menerobos blokade kepolisian.
Mereka ingin bertemu wakil ketua umum DPP Partai Demokrat Beny Kabur Harman yang hadir dalam rapat konsolidasi untuk menyampaikan aspirasi.
Baca Juga:Epidemiolog: Varian Omicron Bergejala Ringan, Pasien Tidak Perlu ke Rumah Sakit
Jonathan mengatakan, sebelum ada klarifikasi dari AHY tentang ADRT hingga dipilihnya Leonardus Lelo sebagai ketua DPD. Mereka akan terus menolak seluruh kegiatan Demokrat di NTT.
"DPP punya satu suara dan hasil putusannya Leonardus Lelo terpilih sebagai ketua. Anak kecil saja tau, mana yang lebih besar 11 atau 12? Sehingga hari ini kita lakukan aksi sebagai pemberitahuan kepada polisi, agar tidak memberikan izin kegiatan tersebut," katanya, melansir digtara.com--jaringan suara.com.
Jonathan mengajak masyarakat untuk tidak lagi memilih partai Demokrat dalam pesta demokrasi apa pun.
Terkait rapat konsolidasi kader partai seluruh NTT yang di demo, Ketua DPD Demokrat NTT Leonardus Lelo belum memberikan keterangan resmi.
Baca Juga:Warga Tiban Mas Tewas Seorang Diri di Rumah, 3 Bulan Lalu Ibunya Meninggal karena Covid-19