Jerit Perajin Tempe di Sumut Gegara Harga Kedelai Naik: Terpaksa Kita Kecilkan Ukurannya!

Untuk itu, Mizan berharap pemerintah segera bertindak untuk menekan harga kacang kedelai.

Suhardiman
Selasa, 22 Februari 2022 | 15:51 WIB
Jerit Perajin Tempe di Sumut Gegara Harga Kedelai Naik: Terpaksa Kita Kecilkan Ukurannya!
Perajin tempe sedang memproses kedelai menjadi tempe. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Perajin tempe di Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara,  terus berjuang mempertahankan usahanya agar tetap beroperasi di tengah tingginya harga kedelai.

Salah seorang pemilik usaha pembuatan tempe, OK Khairul Mizan mengatakan, naiknya harga kedelai berdampak luar biasa terhadap perajin tempe.

"Dampaknya sangat luar biasa. Artinya bila biasa kita mendapatkan keuntungan yang lumayan, hari ini omzet menurun, penjualan juga menurun," kata Mizan kepada suarasumut.id, Selasa (22/2/2022).

Mizan mengaku telah merintis usaha pembuatan tempe sejak tahun 2016 dan telah mempekerjakan 25 pekerja. Akibat kenaikan kacang kedelai, kata Mizan, pihaknya terpaksa memperkecil ukuran tempe.

Baca Juga:Brak! Mobil Patroli Polisi Tabrak Pengendara Sepeda Motor dan Dua Pelajar di Bogor

"Terpaksa kita perkecil sedikit ukurannya. Kita gak mungkin menaikan harga untuk konsumen," ujarnya.

Ia mengaku memproduksi 1.000 batang tempe setiap harinya. Tempe yang diproduksi dipasarkan ke pasar tradisional hingga ke swalayan di wilayah Medan dan Binjai.

"Untuk memproduksi kita membutuhkan setengah ton kacan kedelai. Per batang kita jual Rp 10 ribu," ucapnya.

Untuk itu, Mizan berharap pemerintah segera bertindak untuk menekan harga kacang kedelai.

"Mudah-mudahan pemerintah mau melihat kondisi kita ini, harapannya dibantu lah UMKM-UMKM ini. Karena kita mempekerjakan banyak orang," jelasnya.

Baca Juga:Ikut Event Buku Antologi Puisi, Bukannya Untung Malah Rugi

"Sebelumnya kita sudah mendapatkan edaran untuk mogok tanggal 21 hingga tanggal 23 secara nasional, tapi kita gak mungkin sendiri mogok," sambungnya.

Ia menjelaskan, harga kacang kedelai yang saat ini Rp 11 ribu per kilogram terasa memberatkan pengerajin tempe.

"Idealnya harga kacang kedelai Rp 7 ribu per kilogram. Kondisi ini sudah setahun kami alami," harapnya.

Pantauan di lokasi, terlihat sejumlah pekerja sedang sibuk bekerja mengolah kacang kedelai menjadi tempe mulai dari penyucian kacang, merebus, proses fermentasi hingga pencetakan dan pengemasan tempe menggunakan daun pisang.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini