SuaraSumut.id - Masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Aceh Menggugat (GERAM) mendesak pemerintah menghentikan wacana penghapusan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).
"Kita mendesak Pemerintah Aceh dan DPR Aceh segera menghentikan wacana penghapusan program JKA yang telah menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat Aceh," kata koordinator aksi Syakya Merizal, melansir Antara, Selasa (22/3/2022).
Ia meminta segera menghentikan polemik politik di ruang publik yang mengarah pada sikap saling tuding, serang dan menyalahkan terkait wacana penghapusan program JKA tersebut.
Selain itu, mereka meminta Gubernur dan DPRA harus agar memosisikan persoalan JKA sebagai urusan strategis dan penting terhadap hajat hidup masyarakat Aceh.
Baca Juga:Tak Mau Populasi Sapi Perah Berkurang di Tangan Jagal, Peternak Minta Pemerintah Lakukan Ini
"Gubernur dan DPRA harus segera duduk bersama dengan pihak BPJS Kesehatan mencari jalan keluar terbaik terkait keberlanjutan program JKA ini," katanya.
Ia menilai penghapusan program JKA merupakan bentuk nyata pengabaian terhadap mandat dan amanah seluruh rakyat Aceh yang telah diberikan.
Untuk itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah wajib mempertahankan keberlangsungan program JKA dengan serius.
Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin mengatakan bahwa pada rapat Banggar DPRA dengan tim anggaran Pemerintah Aceh memang menunda pembayaran setengah dari alokasi yang dibayarkan.
"Dari Rp 1,2 triliun pembayarannya kita potong Rp 500 miliar, tetapi menunda pembayaran bukan untuk kita hentikan JKA ini. JKA tetap kita pertahankan untuk kehidupan masyarakat Aceh," katanya.
Baca Juga:Perkenalkan, Mendoan Jumbo dari Purwokerto, Satu Lembar Bisa Dimakan Beramai-ramai