"Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah."
"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Bacaan latin doa berbuka puasa yang kedua ini diriwayatkan dalam HR Abu Daud.
Tata Cara Berbuka Puasa
Baca Juga:4 Ciri Pasangan Mulai Bosan Kepadamu dan Hubungan Asmara, Segera Sadari!
Menyegerakan berbuka (ta'jîl al-fithr) jika telah yakin masuknya waktu berbuka puasa (waktu magrib). Berbuka terlebih dahulu sebelum salat magrib.
Sebelum berbuka puasa, terlebih dahulu diawali dengan membaca basmalah, yakni Bismillâhir rahmânir rahîm secara lengkap atau secara singkat bismillâh, karena merupakan perbuatan yang baik.
Makan dan minum secukupnya, tidak berlebih-lebihan atau bermewah-mewahan (isrâf) apalagi mengakibatkan kekenyangan, serta agar tidak menyisakan makanan dan minuman yang menimbulkan tabdzîr (mubadzir). Hal ini berdasarkan surat Al-A‘râf (7): 31, dan Surat al-Isrâ’ (17): 26-27. 10.
Hukum Puasa Ramadhan
Bagi setiap muslim yang telah baligh, berakal, dalam keadaan sehat dan dalam keadaan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh) puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib.
Baca Juga:Viral Pedagang Ikan di Kabupaten Barru Mengamuk, Petugas Vaksinasi Diusir
Umat muslim juga telah sepakat tentang wajibnya puasa. Bagi orang yang tengah berpergian jauh, sakit, wanita hamil, haid, nifas atau menyusui maka dapat meninggalalkan kewajiban puasa. Akan tetapi wajib menggantinya. Hal itu sebagaimana yang tertulis dalam surat Al Baqarah 185.