Harga Ayam dan Sapi Tinggi, Pedagang Bakso di Medan Menjerit: Duh Peninglah!

Ia berharap agar kiranya pemerintah dapat menurunkan harga daging ayam dan sapi.

Suhardiman
Kamis, 12 Mei 2022 | 17:11 WIB
Harga Ayam dan Sapi Tinggi, Pedagang Bakso di Medan Menjerit: Duh Peninglah!
Pedagang bakso menjerit akibat kenaikan harga ayam dan sapi. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Harga daging ayam dan daging sapi yang masih tinggi membuat pedagang bakso di Medan menjerit.

Pedagang bakso bernama Ima (45) mengatakan, harga daging ayam mencapai Rp 42 ribu per kilogram dan daging sapi Rp 130 ribu per kilogram, berdampak kepada kenaikan biaya pembuatan bakso.

"Duh peninglah, harga daging ayam dan sapi masih mahal, belum normal," katanya kepada SuaraSumut.id, Kamis (12/5/2022).

Ima mengaku belum ada siasat khusus untuk mengatasi dari dampak kenaikan harga daging ayam dan sapi.

Baca Juga:7 Mantan Trainee SM Entertainment, Sekarang Debut di Agensi Lain!

"Harga masih sama, tidak naik, begitu juga dengan kualitas bakso kami tidak ada yang dikurangi, masih tetap kami utamakan kualitas," katanya.

"Terkait dengan kenaikan harga ayam dan daging sapi kami masih bertahan," sambung Ima.

Ia berharap agar kiranya pemerintah dapat menurunkan harga daging ayam dan sapi.

"Kalau bisa dinormalkan kembali (harga ayam dan daging), sekarang lagi sulit memang, mana anak sekolah juga mau masuk sekolah," tukasnya.

Hal senada juga disampaikan Gunawan alias Igun, pedagang bakso kojek di Jalan Pasar 8, Deli Serdang.

Baca Juga:Tak Ada Tanda, Ibunda Kiki Farrel seperti Tidur saat Meninggal Dunia

"Kenaikan harga daging ayam dan sapi sangat berdampak, kami rasakan," ujarnya.

Igun mengatakan, situasi pedagang bakso juga semakin terjepit ketika harga tepung terigu juga mengalami kenaikan.

"Harga tepung juga naik menjadi Rp 22 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 18 ribu," ungkapnya.

Saat ini dirinya hanya bisa bertahan sembari berharap agar harga daging ayam, sapi dan lainnya mengalami penurunan.

"Kami sangat berharap pemerintah bisa kembali menurunkan harga ini. Kenaikan ini berdampak besar sama kita, bertambah modal, harusnya sehari bisa untung Rp 100 ribu, ini menurunlah keuntungan jadinya sampai 40 persen," ujarnya.

"Mau dikurangi kualitas rasa nanti lari pelanggan. Harga bakso juga gaklah kami naikan," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini