SuaraSumut.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim dan Pariwisata di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (17/5/2022).
BLK yang didirikan melalui kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Austria ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi pekerja di Sumatera Utara (Sumut). Targetnya 12 ribuan pekerja akan mengikuti pelatihan di BLK Maritim dan Pariwisata.
"Kegiatan pengembangan BLK Maritim di tiga balai (salah satunya Medan) ini dibiayai dalam program skema soft loan dan pemerintah Austria. Untuk Medan senilai 12 juta euro atau setara dengan Rp 200 miliar, untuk pengembangan dua kejuruan yaitu kejuruan pariwisata dan perkayuan," kata Ida Fauziyah.
Ida mengatakan, pengembangan BLK ini merupakan peluang yang sangat besar bagi para pencari kerja untuk meningkatkan kompetensinya. Selain mendapatkan pelatihan kompetensi, masyarakat yang ikut juga akan mendapatkan bantuan modal.
Baca Juga:Dea OnlyFans Ngaku Hamil 23 Minggu Di tengah Proses Hukum, Siap Tetap Bertanggung Jawab
"Nota kesepahaman ini tentang peningkatan kompetensi dan pemberian bantuan permodalan usaha bagi kelompok masyarakat di Sumut," ujar Ida.
Ida Fauziyah mengatakan, jumlah target yang akan dilatih berdasarkan wilayah pemerintahan kabupaten kota angkanya bervariasi. Total mencapai 12.570 warga di Sumut yang ditargetkan mengikuti pelatihan.
"Kota Medan kami targetkan 1800 masyarakat yang akan dilatih, Binjai 1.280 orang, Serdang Bedagai targetnya 1.000 orang, Pemkab Labura targetnya 1000 orang, Asahan 1500 orang," ungkap Ida.
Kemudian, Pemkab Deli Serdang 1.088 orang, Batubara 1024 orang, Nias Utara 1.053 orang, Simalungun 1.000 orang kemudian Kabupaten Toba 1.650 orang.
"Dan dengan badan pelaksana otorita Danau Toba kita mentargetkan akan melakukan pelatihan 175 orang," imbuhnya.
Baca Juga:Lilin Jatuh Usai Jemaah Melakukan Ibadah Waisak, Vihara Girinaga Makassar Terbakar
Ida menjelaskan, pihaknya juga menandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan perusahaan asal Jepang.
- 1
- 2