Pihaknya tidak mengetahui persis berapa lama anak orangutan tersebut dipelihara warga.
"Berapa lama dipelihara kami kurang tahu, tetapi yang kami tahu ketika kami mendapat laporan ada pemeliharaan kami langsung menuju ke tempat yang dituju dan masyarakat tersebut bersedia untuk mengembalikan untuk selanjutnya direhabilitasi," jelasnya.
Dari pemeriksaan, orang yang memelihara Kaka mengaku menerima hibah dari seseorang.
"Kami mengambil opsi pembinaan ketika yang bersangkutan bersedia untuk menyerahkan kami tidak menjadikan itu menjadi kasus ilegal, karena yang bersangkutan mengatakan menerima gitu," imbuhnya.
Baca Juga:Mirip Artis, Video Penjual Es Cokelat Berwajah Cantik Ini Bikin Warganet Salfok
Pantauan SuaraSumut.id, Kaka dibawa di dalam kandang besi berbentuk kotak. Petugas BBKSDA tampak sesekali memberikan air minum dan makan pisang kepada Kaka.
Setelah melakukan penandatanganan penyerahan anak orangutan, BBKSDA Sumut lalu membawa Kaka meninggal lokasi Kargo Bandara Kualanamu, dengan menggunakan satu unit mobil bak terbuka menuju pusat rehabilitasi dan konservasi di Batu Mbelin, Sibolangit Sumut.
Kontributor : M. Aribowo