"Saya bilang sama ibu korban, kalau masalah kematian itu saya tidak tau, karena belum ada pemeriksaan yang pasti. Bahkan saya katakan kalau anak-anak itu baik juga sama korban, hanya saja namanya anak-anak, pasti ada pertengkaran," katanya.
Bahkan, kata Afrida, sejumlah guru mengetahui kondisi korban dalam keadaan sakit dan sering tertidur saat mengikuti mata pelajaran.
"Kalau mata pelajaran olahraga, korban tidak pernah dipaksakan harus ikut, karena gurunya tau kondisi kesehatan korban yang sedang sakit," tukasnya
Baca Juga:Diduga Bawa Senjata Api, Aksi Perampok di Minimarket Kawasan Otista Terekam Kamera CCTV