SuaraSumut.id - Pemerintah didorong untuk membangun jalan tol untuk mengkoneksikan wilayah Kabupaten Labuhanbatu ke destinasi wisata Danau Toba. Kehadiran tol itu dinilai sangat penting untuk mempermudah akses masyarakat dari Labuhanbatu ke kawasan Toba.
Selain itu, masyarakat tak lagi harus menempuh jarak dan jalan yang jauh. Apalagi Danau Toba merupakan destinasi super prioritas yang tengah di kembangkan.
"Adanya jalan tol Medan-Parapat sudah sangat baik karena mempersingkat perjalanan. Namun, jika ditempuh melalui Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, jalan yang ditempuh terasa jauh," kata Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Sumut 2, Sihar Sitorus kepada SuaraSumut.id, Selasa (14/6/2022).
Ia menjelaskan, jarak tempuh yang semakin singkat akan menghemat waktu perjalanan distribusi antar daerah yang membuat orang memiliki waktu untuk singgah ke Danau Toba. Tingkat kunjungan ke Danau Toba pun meningkat.
Baca Juga:Kaesang Pangarep Siap Maju Ketum PSSI, Warganet: Gaspol!
"Saya ambil contoh Silimbat, Parsoburan dan Aek Kanopan di Labuhan Batu Utara. Kenapa penting? Labuhanbatu Utara, Induk dan Selatan ini kelapa sawit semua. Dengan kata lain, mereka punya uang. Di sini ada holtikultura di Toba. Jadi jalan dagang ini akan terkoneksi," ujarnya.
"Bicara Geopark, salah satunya Danau Toba. Kita fokus membuat tol. Ini dari utara ini kan, fine bagus. Tapi dari Labuhanbatu, Aek Kanopan, Rantau Prapat, mau ke Danau Toba itu jalannya mutar," kata Sihar.
Sihar mengistilahkan konektivitas pantai barat dan pantai timur bagaikan menembus tembok raksasa China. Sehingga tidak ada pemisahan antara kedua wilayah ini.
"Gimana tujuan destinasi ada pengunjung, akses gak ada, sama aja bohong. Efek lain secara psikologis kalau ada konektivitas ini. Jangan seolah olah ini dipisah, ini yang harus kita lebur, dengan adanya konektivitas jalan," pungkas Sihar.
Kontributor : Budi warsito
Baca Juga:Pulang dari Tengah Hutan, 2 Ibu-ibu Tercebur ke Sungai, Salah Satunya Terseret Arus