SuaraSumut.id - Jemaah haji Indonesia membawa makanan khas daerah masing-masing selama di Tanah Suci Mekkah. Makanan khas daerah yang dibawa untuk melepas rindu pada kampung halaman.
Juniar, jemaah haji kloter 1 embarkasi Padang, membawa berbagai jenis makanan khas dari kota yang terkenal dengan kulinernya itu.
"Makanan yang dibawa dari Tanah Air ada rendang daging, ikan bilih yang merupakan ikan khas dari Danau Maninjau, ada juga teman sekamar yang membawa rendang pakis dan abon," katanya melansir Antara, Kamis (16/6/2022).
"Makanan di sini enak, sudah disiapkan tiga kali makan, tapi karena kami orang Padang biasa dengan makanan yang pedas, jadi bawa sambal sendiri," kata Juniar.
Baca Juga:Ganjar Ingin Wujudkan UKM Stronger Anti Keder Lewat LapakJateng.id
Elly Warni Mustafa dari embarkasi Padang juga membawa makanan khas Padang lainnya, seperti serundeng, bada ikan disangrai. Ada juga yang membawa makanan instan seperti mi instan.
Begitu juga jamaah dari daerah lain membawa makanan khas daerahnya seperti bumbu pecel, sambal teri.
"Kalau kangen makan ini, biar semangat makannya," kata Zumrotun calon haji asal Pati, Jawa Tengah.
Zumrotun mengatakan dengan makan bekal yang dibawa mengingatkannya akan kampung halaman sekaligus melepas rindu.
"Makannya dicampur dengan makanan yang didapat disini, jadi ingat ke kampung," katanya.
Baca Juga:Susah Bergaul? Yuk Simak 3 Cara Mendapatkan Teman
Jamaah haji tahun ini mendapatkan tiga kali makan, yaitu pagi, siang dan malam dengan menu yang bervariasi dan takaran yang sudah disesuaikan dengan pemenuhan gizi.
Makanan yang disajikan juga disesuaikan dengan selera dan cita rasa nusantara yang dimasak oleh juru masak asli Indonesia, seperti rendang, terong balado, semur daging dan lainnya.