1.276 Balita di Lhokseumawe Alami Stunting

Angka tersebut masih mungkin bertambah jika jumlah sasaran atau 21.618 balita diperiksa semuanya.

Suhardiman
Kamis, 16 Juni 2022 | 18:48 WIB
1.276 Balita di Lhokseumawe Alami Stunting
Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]

SuaraSumut.id - Sebanyak 1.276 dari 21.618 balita di Lhokseumawe, Aceh mengalami kekerdilan atau stunting. Angka tersebut masih mungkin bertambah jika jumlah sasaran atau 21.618 balita diperiksa semuanya.

Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Asnawi, melansir Antara, Kamis (16/6/2022).

"Sampai saat ini kami mencatat 21.618 balita atau 5,9 persen dari 21.618 balita di Lhokseumawe alami kekerdilan. Kami berupaya meningkatkan pencegahannya," kata Asnawi.

Asnawi mengatakan, jumlah balita yang telah diperiksa sebanyak 13.979 balita.

Baca Juga:Profil Pablo Torre, Wonderkid Anyar Barcelona Titisan Andres Iniesta

"Balita yang sudah diperiksa sebanyak 13.979 orang atau 64,66 persen. Pandemi Covid-19 menjadi penyebab banyak balita yang belum diperiksa," kata Asnawi.

Pihaknya akan terus bekerja keras menurun angka kekerdilan tersebut. Di antaranya dengan meningkatkan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir.

Kemudian meningkatkan kesehatan bagi anak balita periode 1.000 hari setelah kelahiran. Dengan program-program tersebut diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Aceh Utara, kata Asnawi.

"Penanganan kekederlian atau stunting ini juga melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah serta semua pihak terkait lainnya," kata Asnawi menyebutkan.

Pihaknya juga melakukan beberapa aksi dan strategi penanganan untuk menurunkan angka kekerdilan, di antaranya pembinaan sumber daya manusia dan sistem manajemen data.

Baca Juga:5 Cara Atasi Burnout Bagi Pekerja agar Semangat Kembali

"Kami juga rutin menyosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya penanganan stunting, sehingga dengan begitu angka kekerdilan dapat diturunkan," kata Asnawi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini