Motif Pembunuhan Siswi SMP di Langkat Terungkap, Pelaku Panik Diancam karena 'Tembak Dalam'

Kala itu korban bertanya apakah pelaku mengeluarkan spermanya di dalam.

Suhardiman
Selasa, 28 Juni 2022 | 16:42 WIB
Motif Pembunuhan Siswi SMP di Langkat Terungkap, Pelaku Panik Diancam karena 'Tembak Dalam'
Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Langkat. [Instagram]

SuaraSumut.id - Motif pembunuhan terhadap siswi SMP di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), inisial ASS (14) terungkap. Pelaku FS (19) melakukan aksinya karena panik dengan pernyataan korban. Hal itu berdasarkan pengakuan FS kepada polisi.

Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno mengatakan, sempat ada pembicaraan antara pelaku dan korban sebelum terjadinya pembunuhan. Kala itu korban bertanya apakah pelaku mengeluarkan spermanya di dalam.

"Saat korban sadar dari pingsan, ASS bertanya kepada pelaku apakah mengeluarkan spermanya di dalam. Pelaku menjawab mengeluarkan di dalam. Korban lalu mengatakan akan memberitahukan ke orang tuanya jika hamil," kata Joko Sumpeno, Selasa (28/6/2022).

Korban mengatakan bahwa dirinya masih perawan. Hal itu membuat pelaku panik. Ia kemudian memukul korban menggunakan batu di kepala belakang, pelipis kiri, kening dan rahang sebelah kiri korban.

Baca Juga:Ambil Peran Penting, Ini Kiprah Bea Cukai di Organisasi Kepabeanan Dunia

Pukulan tersebut membuat korban meninggal dunia. Selanjutnya, pelaku membawa baju dan tas korban ke rumahnya.

"Setelah malam hari, baju dan tas korban serta baju pelaku di buang di sungai," katanya.

Jasad korban lalu ditemukan di semak-semak di komplek sanggar pramuka PT Pertamina Pangkalan Berandan, pada Selasa 21 Juni 2022.

Petugas melakukan penyelidikan dan mengetahui bahwa pelaku sempat terekam CCTV saat membonceng korban.

"Dari situ petugas menangkap pelaku pada Senin 27 Juni 2022," katanya.

Baca Juga:Ricky Kambuaya Mulai Berlatih Bersama Persib Bandung

Lurah Tangkahan Lagan Barat Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Aswin Faisal meminta agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya.

"Harapannya diberikan hukuman setimpal itu kan sadis, jangan berpihak waktu di persidangan tetap tegakan hukum yang benar," ujarnya.

Aswin juga berharap agar kiranya kasus yang meresahkan masyarakat ini tidak terulang lagi.

"Meresahkan, melelahkan, cukup-cukuplah kejadian ini (jangan terulang lagi). Kemudian banyak sumpah serapah dari warga kepada pelaku ini, karena masing-masing hati warga tergores dengan ulah pelaku ini," katanya.

Kontributor : Budi warsito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini