SuaraSumut.id - Sebanyak 17 kapal patroli dikerahkan untuk menjaga tiga wilayah perbatasan Indonesia, dalam kegiatan Patroli Bersama Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional tahun 2022.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan, kegiatan ini melibatkan sekitar 200 personel TNI AL, Polairud, PSDKP, DJBC dan KPLP.
"Untuk patroli bersama ini melibatkan 17 kapal yang terdiri dari Kapal Negara (KN) dan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), tujuh dari Bakamla dan dari tiap-tiap lembaga menyiapkan dua kapal," katanya melansir Antara, Selasa (23/8/2022).
Kegiatan ini dilakukan atas dasar Perintah Presiden RI yang sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2022, diperkuat dengan Keputusan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Nomor 74 Tahun 2022 tentang Rencana Patroli Nasional.
Baca Juga:Tak Setuju Kompolnas Dibubarkan, Ma'ruf Amin: Dipertahankan dan Diperkuat
"Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua bulan. Jadi nanti berakhir di pertengahan bulan Oktober. Untuk patroli perdana ini difokuskan berada di wilayah Selat Malaka, Selat Singapura dan Kalimantan Utara," katanya.
Dirinya mengatakan, target patroli bersama ini untuk menurunkan tingkat kegiatan-kegiatan yang melawan hukum di perairan Indonesia.
Sehingga masyarakat pengguna laut lebih merasa nyaman untuk melakukan kegiatan di laut.
"Kejahatan yang sering terjadi di perairan di sini macam-macam. Kalau di selat Singapura ini seperti pencurian-pencurian kapal-kapal asing, kalau di Selat Malaka ada TKI Ilegal," katanya.
Baca Juga:Dapatkan Loot Crate Gratis dari Kode Redeem CODM 23 Agustus 2022