SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan penumpang mobil sedang asyik live Facebook di jalanan Medan, malah menjadi korban penjambretan viral di media sosial.
Dilihat SuaraSumut.id dari akun Instagram @Medantalk Senin (26/9/2022), tampak korban sedang berada di dalam mobil merekam suasana jalanan pada malam hari lewat ponselnya.
Korban bersama teman-temannya terlihat sedang bersuka ria di dalam mobil. Keceriaan ltu lalu mereka bagikan dengan menayangkan siaran langsung (live) di Facebook.
Kaca jendela mobil dibuka, korban lalu menjulurkan handphone ke pinggir jendela mobil. Terdengar suara lagu dari dalam mobil. Mereka tampak bernyanyi bersama setiap liriknya.
Baca Juga:Jadi Lurah Belum Pernah, AHY Tak Pantas Jadi Presiden
Keceriaan korban dan teman-teman wanitanya seketika berubah menjadi kengerian. Saat korban terus merekam tiba-tiba seorang pelaku penjambretan langsung memepet.
Dalam hitungan detik, pelaku jambret yang menaiki sepeda motor dengan cepat menyambar handphone korban. Detik-detik penjambretan itu terekam jelas karena masih terhubung dengan live Facebook.
Bahkan wajah pelaku jambret adalah seorang pria yang mengenakan helm juga terekam jelas. Dalam unggahannya disebut aksi penjambretan terjadi di seputaran Jalan Juanda Medan.
"Posisi kita lagi cari alamat. Berhenti sebentar lihat kawan kami yang nyupir buka maps, (kaca mobil buka) mau lihat arah alamat. Seketika itu kejadiannya. Dan posisi handphone lagi live di Facebook," kata pengirim video.
Sontak saja begitu video ini diunggah seketika memantik kehebohan publik. Beragam komentar pun disampaikan netizen.
Baca Juga:Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia vs Curacao di Pakansari Bogor, Mahal atau Murah?
"Ulangi lagi besok yah," kata netizen @edw********.
"Gak sekalian nge live di kuburan. Biar pocong and kunti ikutan," kata @kirit******.
"Kan uda sering dibilang, jangan main HP di jalan," ujar @Saya*****.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi Lumbanraja mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi kejadian ini.
"Ini kita sedang melakukan penyelidikan. Untuk korbannya belum ada membuat laporan," katanya.
Kontributor : M. Aribowo