SuaraSumut.id - Guru di Kabupaten Simeulue, Aceh, mogok mengajar karena berkurangnya tunjangan kinerja mereka. Akibatnya, ribuan pelajar SD dan SMP tidak sekolah.
"Ada mogok mengajar guru karena ada tuntutan kenaikan tunjangan kinerja," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue Dinul Fahmi melansir Antara, Rabu (28/9/2022).
Ia mengaku, Dinas Pendidikan sudah mengeluarkan surat agar mogok mengajar tidak dilakukan. Jika mogok tetap dilakukan, mereka akan menanggung akibatnya.
"Instruksi agar mogok tidak dilakukan telah dikeluarkan Dinas Pendidikan. Namun, mereka tetap mogok mengajar," ujarnya.
Baca Juga:Saksi Dugaan Pemalsuan Gelar S2 Ketua IDI Tangsel Diperiksa
Tuntutan para guru dan kepala sekolah telah disampaikan kepada pemerintah daerah. Pemerintah daerah bersama perwakilan guru akan ke Jakarta menjumpai Kementerian Dalam Negeri guna membicarakan tunjangan kinerja tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Simeulue Ahmadlyah mengatakan, mogok guru tersebut merugikan banyak pihak, baik wali murid, anak didik, hingga Pemerintah Kabupaten Simeulue.
"Apa yang mereka lakukan telah mengganggu ketertiban umum. Jadi, ada sanksi diberikan kepada guru yang mogok tersebut. Libur sekolah ini ada ketentuannya bukan sesuka hati saja," jelasnya.
Jika ada tuntutan diminta harap dilakukan secara baik-baik. Jangan membuat aksi yang tidak baik seperti kerja mengajar karena hanya akan merugikan peserta didik.
"Terkait tunjangan kinerja, ada aturan dari Kementerian Dalam Negeri. Kami ingatkan mogok mengajar ini hanya hari ini saja. Besok, belajar mengajar di sekolah harus aktif kembali," ungkapnya.
Baca Juga:DIBUKA! Pembelian Tiket Gelombang II Pertandingan Persib Bandung Vs Persija Jakarta
Kepala Sekolah Dasar Negeri 14 Simeulue Timur Dedi Sartana, mengatakan mogok mengajar tersebut terjadi karena komunikasi yang kurang jelas antara guru dengan Dinas Pendidikan Simeulue.
"Informasi tunjangan kinerja juga tidak jelas. Ada menyebutkan berkurang Rp 800 ribu hingga Rp 1,2 juta. Ada juga menyebutkan tunjangan menjadi Rp 250 ribu per bulan," katanya.