SuaraSumut.id - BMKG menyebut Kabupaten Aceh Jaya berstatus siaga. Pasalnya, berpotensi dilanda hujan sehingga dikhawatirkan akan berdampak terjadinya banjir.
Demikian dikatakan oleh prakirawati Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, Almira Aprilianti, melansir Antara, Kamis (29/8/2022).
"Status siaga ini berisiko terjadinya bencana alam seperti banjir akibat curah hujan yang tinggi," katanya.
Selain itu, 13 daerah di Aceh berstatus waspada, seperti Aceh Timur, Kota Subulussalam, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Utara, Kota Langsa, Aceh Barat.
Baca Juga:Rilis Lagu Menanti, Aldiv Minta Icha eks Jikustik Sisipkan Unsur K-Pop
Lalu Aceh Singkil, Aceh Besar, Aceh Tamiang, Aceh Barat Daya, Kota Lhokseumawe serta Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Penyebab terjadinya curah hujan dipengaruhi adanya sirkulasi siklonik berada di perairan barat Sumatera Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Aceh hingga Sumatera Utara.
Tingginya curah hujan juga disebabkan adanya siklon Tropis Noru yang berada di daratan Thailand dengan kecepatan angin maksimum mencapai 75 knot, dan tekanan udara minimum 1000 hPa yang bergerak ke arah barat.
Sistem ini menginduksi low level jet hingga lebih dari 25 knot yang memanjang dari Laut Andaman hingga Laut China Selatan.
Kondisi itu mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet tersebut.
Baca Juga:BMKG Prakiraan Cuaca Semarang Hari ini, Kamis, 29 September 2022