Dirawat di Rumah Sakit, Lesti Kejora Pakai Penyangga Leher, Apakah Akupuntur Bisa Sembuhkan?

Tidak hanya itu, cedera karena olahraga, jatuh dan cedera karena kecelakaan kerja juga bisa menjadi penyebab timbulnya cedera di tulang leher.

Suhardiman
Selasa, 04 Oktober 2022 | 20:30 WIB
Dirawat di Rumah Sakit, Lesti Kejora Pakai Penyangga Leher, Apakah Akupuntur Bisa Sembuhkan?
Lesti Kejora. [cianjur.suara.com/Ist]

SuaraSumut.id - Lesti Kejora melaporkan suaminya Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Lesti pun harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dilihat dari foto, Lesti tampak terbaring dengan penyangga di leher.

"Kondisi Lesti Kejora sewaktu dirawat di RS Bunda Menteng dengan lehernya pakai penyangga," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan melansir Deli.Suara.com, Selasa (4/10/2022).

Zulpan mengatakan, luka di bagian leher Lesti Kejora diduga akibat KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).

"Ada tulang bagian leher yang bergeser," ungkapnya.

Baca Juga:Akting Pura-Pura Teleponan Mencuri Perhatian, Endingnya Plot Twist Bikin Ngakak, Banjir Dukungan Warganet: Teruskan Nak

Lantas apakah akupuntur bisa menyembuhkan sakit leher Lesti Kejora?

Melansir YakinSehat.id, ada dua terapi alternatif, yaitu akupuntur dan teknik Alexander tampaknya sama-sama bermanfaat untuk menghilangkan nyeri leher kronis dalam jangka panjang, laporan penelitian baru.

Kedua terapi ini melibatkan metode mendidik pasien tentang cara menghilangkan stres, serta memperbaiki postur dan keseimbangan. Teknik-teknik ini tampaknya membantu mengurangi nyeri leher dalam 12 bulan setelah pengobatan dibandingkan dengan obat-obatan dan terapi fisik tradisional, kata para peneliti Inggris.

"Secara umum, sulit untuk menemukan perawatan jangka panjang yang memiliki efek positif pada nyeri leher kronis," kata pemimpin peneliti Hugh MacPherson, dari departemen ilmu kesehatan di University of York.

"Tapi, baik akupuntur dan pelajaran teknik Alexander berhasil," sambungnya.

Baca Juga:Respect! Selain Galang Donasi, Fans BTS Army Indonesia Sediakan Layanan Hukum dan Psikologi untuk Korban Kanjuruhan

Dengan kedua teknik tersebut, pasien mempelajari metode yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, katanya.

"Mereka bisa membuat perubahan dalam mengatasi yang tidak melibatkan pengobatan dan mereka mampu menerapkan apa yang mereka pelajari dengan cara yang membuat perbedaan," jelasnya.

Sementara, perawatan sendiri memiliki efek, apa yang dipelajari pasien tentang mengintegrasikan pelajaran akupuntur atau teknik Alexander ke dalam hidup mereka adalah apa yang mungkin membuat perbedaan dalam jangka panjang, sarannya.

Selama akupuntur, pasien memiliki jarum tipis yang dimasukkan ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk menghilangkan rasa sakit.

Akupuntur adalah salah satu pengobatan yang merupakan warisan budaya Cina. Terapi ini memiliki keunikan karena dalam praktiknya menggunakan jarum tipis yang ditusukkan ke kulit.

Penusukan jarum juga tidak serta merta ditusuk asal di beberapa area kulit. Perlu pemahaman tentang akupuntur dan titik mana sajakah yang terhubung dengan penyakit yang sedang diderita pasien.

Terapi akupuntur diklaim mampu mengatasi berbagai macam penyakit nyeri. Terapi ini bahkan disebut bisa membantu mengatasi cedera di tulang leher, benarkah demikian?

Cedera di tulang leher merupakan hal serius yang bahkan bisa membuat penderitanya cacat dan terancam kematian. Karena bagian ini terhubung dengan tulang belakang, dan di dalam ruas-ruasnya terdapat medula spinalis yang termasuk dalam sistem saraf pusat.

Kecacatan yang dimaksud adalah menurunnya kemampuan merabarasakan, pengendalian buang air kecil maupun besar, dan kelumpuhan anggota gerak. Biasanya cedera di tulang leher paling banyak disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.

Tidak hanya itu, cedera karena olahraga, jatuh dan cedera karena kecelakaan kerja juga bisa menjadi penyebab timbulnya cedera di tulang leher.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini