SuaraSumut.id - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik menyampaikan belasungkawa dan mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan Malang.
"Saya berdoa untuk mereka yang kehilangan nyawa dan yang terluka dalam bentrokan yang pecah setelah pertandingan sepak bola di Malang, Indonesia," kata Paus melansir Deli.Suara.com, Rabu (5/10/2022).
Diketahui, tragedi terjadi usai laga Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jumlah korban meninggal dunia bertambah enam orang, sehingga total menjadi 131 orang.
Baca Juga:Kamera Xiaomi 12T Pro Tak Bawa Nama Leica, Kenapa?
"Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang," katanya melansir Antara.
Khofifah mengajak seluruh masyarakat mendoakan para korban meninggal agar diterima di sisi Allah SWT. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan.
"Kepada semua korban yang dirawat di rumah sakit maupun sedang rawat jalan, semoga segera disembuhkan dan kembali beraktivitas," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Wijoyo membenarkan adanya penambahan enam orang meninggal dunia. Namun demikian, korban meninggal tersebut bukan merupakan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Benar, ada penambahan. Tapi ini bukan penambahan korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Baca Juga:Anies Sebut Banjir di Jakarta Cepat Surut karena Sumur Resapan
Data enam korban meninggal baru ditambahkan lantaran saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, korban langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pendataan.
"Korban dibawa pulang saat itu. Penambahan data ini dengan kerja keras dan pengecekan di lapangan. Memang benar ada tambahan enam orang. Tapi, sekali lagi, ini bukan yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit," jelasnya.