SuaraSumut.id - Lima pasien anak gagal ginjal akut di Aceh, dinyatakan sembuh. Mereka sembuh setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA).
"Untuk sementara ini ada lima anak dinyatakan sembuh," kata Direktur RSUZA Banda Aceh dr Isra Firmansyah, melansir Antara, Selasa (25/10/2022).
Sejauh ini pihaknya telah menangani sebanyak 29 kasus diduga gagal ginjal akut. Rinciannya 22 diantaranya meninggal, lima sembuh dan dua orang lagi sedang dalam perawatan.
Dari dua yang masih dirawat, yaitu satu anak sudah mulai membaik, dan seorang lagi yang baru masuk menjalani perawatan intensif di ruang ICU, karena harus melakukan pencucian darah.
"Satu orang di rawat di ICU, dan sudah ke tahap cuci darah. Satu lagi alhamdulillah sudah keluar urinenya dan tahap penyembuhan, ini dalam pemantauan kami secara intensif," katanya.
Pasien yang melakukan cuci darah baru dua hari dirawat. Pasien mengalami gejala demam, muntah dan urinenya berkurang.
Isra menegaskan bahwa penyebab sebenarnya dari kasus gagal ginjal akut belum diketahui. Maka dari itu saat ini Kemenkes juga sedang melakukan penelitian.
Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat jika mengetahui anaknya demam, mual-mual, muntah, dan urinenya berkurang tidak boleh panik, melainkan harus segera membawanya ke rumah sakit atau mendatangi dokter spesialis.
Jika seorang anak mengalami demam, maka berikan air putih minimal satu setengah liter per hari untuk menurunkan demamnya atau membantu mengeluarkan urine mereka.
"Jangan membalur anak dengan minyak, karena bisa menutupi pori-pori dan keringat mereka tidak bisa keluar, karena itu dikhawatirkan bisa berefek pada hal yang tidak kita inginkan. Tapi berikan mereka air yang cukup, dan cari rumah sakit," katanya.