SuaraSumut.id - Menteri dari Partai Nasdem gencar diisukan akan kena 'tendang' dari kabinet usai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, akhirnya menanggapi kabar tersebut. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mereshuffle menteri hanya untuk mengeluarkan Nasdem.
Paloh mengatakan, Jokowi memahami arti keberadaan NasDem sehingga kepala negara tidak akan me-reshuffe kabinet untuk mendepak parpol yang identik dengan Restorasi Indonesia itu.
"Presiden Jokowi yang saya kenal, tentu memahami juga, apa arti keberadaan NasDem bersama beliau (Jokowi)," kata Paloh, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga:Jawab Kabar soal Reshuffle, Surya Paloh Klaim Jokowi Tak Pernah Anggap NasDem Langgar Etika
Meski begitu, Paloh tetap menghargai hak yang dimiliki Jokowi sebagai Presiden RI untuk me-reshuffe kabinet dan tidak mau mengintervensi hal tersebut.
"Kalau misalnya masih dianggap, tetap diperlukan, saya menghargai, tetapi kalau misalnya dianggap, ah, NasDem ini enggak ada gunanya lagi, nih, saya suruh pinggir saja, artinya kami akan menghormati itu," lanjut alumnus Universitas Islam Sumatra Utara itu.
Saat ditanya wartawan soal kemungkinan NasDem tarik dukungan ke pemerintah apabila partai yang berdiri pada 2011 itu didepak dari kabinet Jokowi, Paloh mengaku tidak ingin berspekulasi soal kemungkinan itu. Toh, selama ini tidak ada pembicaraan tentang rencana reshuffle kabinet oleh Jokowi.
"Kenapa harus narik dukungan. Belum pasti itu (reshuffle) bisa iya, bisa tidak," kata Paloh.
Baca Juga:AHY Masuk Nominasi Cawapres Anies Baswedan, Surya Paloh: Yang Baik-Baik Pasti Saya Restui