Jalan Kaki dari Hotel Menuju Istana Maimun, Anies Baswedan: Siapa Presidennya?

Anies lalu mengajak massa yang hadir untuk merubah Indonesia dan membawa pesan itu kepada sanak saudaranya.

Suhardiman
Jum'at, 04 November 2022 | 18:41 WIB
Jalan Kaki dari Hotel Menuju Istana Maimun, Anies Baswedan: Siapa Presidennya?
Anies Baswedan silaturahmi dengan masyarakat di Istana Maimun Medan, Jumat (4/11/2022). [Budi Warsito/suara.com].

SuaraSumut.id - Hujan yang mengguyur Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), tidak dapat membendung masyarakat untuk bertemu dengan Anies Baswedan. Ribuan orang masih tetap bertahan memenuhi kawasan Istana Maimun Medan pada Jumat (4/11/2022).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memilih jalan kaki dari hotel menuju Istana Maimun. Sambil berjalan, Anies menyapa masyarakat dan pendukungnya yang telah menanti di sepanjang jalan.

Tiba di Istana Maimun, Anies meminta masyarakat yang hadir di bagian depan untuk duduk agar yang barisan belakang dapat melihat dirinya.

"Siapa Presidennya?," tanya Anies.

Baca Juga:Kemendagri Kembalikan Pengajuan Anies Cabut Pergub Penggusuran Era Ahok, Heru Budi: Nanti Dibahas dengan Biro Hukum

Masyarakat yang hadir menyebut "Anies". Kemudian dilanjutkan dengan teriakan "Siapa Partainya" dan disambut dengan "NasDem".

Anies lalu mengajak massa yang hadir untuk merubah Indonesia dan membawa pesan itu kepada sanak saudaranya.

"Saudara-saudara sekalian, kita tau perubahan itu tidak terjadi otomatis, tapi harus diperjuangkan. Sampaikan ke keluarga. Anies Baswedan hadir di Medan untuk gerakkan perubahan bukan sebagai penonton," ungkapnya.

Anies mengatakan, semua yang hadir di Istana Maimun merupakan orang baik. Dirinya mendoakan semua yang berkumpul dengan niat baik maka akan diberikan keberhasilan oleh Allah SWT.

Anies juga mengajak semua masyarakat menjaga persatuan. Bagi Anies tidak mudah menjaga persatuan.

Baca Juga:8 Berkas Yang Harus Disiapkan Para Pelamar Kerja

"Jika tidak ada persatuan, keragaman itu mengerikan. Keragaman itu menjadi beban. Keragaman menimbulkan cek cok, menimbulkan masalah. Tapi kalau ada persatuan, keragaman sangat indah. Itulah Medan, itulah Sumatera Utara dan Itulah Indonesia," ungkapnya.

"Ketika kita memiliki persatuan. Persatuan yang harus kita jaga terus ke depan. Tapi menjaga persatuan itu bukan urusan ringan. Dia hanya bisa dijaga bila ada rasa keadilan. Betul?," kata Anies disambut teriakan massa.

Anies menyatakan, tidak mungkin menjaga persatuan dalam ketimpangan serta persatuan dalam ketidakadilan.

"Karena semangat kemerdekaan kita adalah menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan hadirnya keadilan sosial, Insya Allah persatuan kita makin kokoh," katanya.

Kontributor : Budi warsito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini