SuaraSumut.id - Polisi menangkap seorang ayah di Pekanbaru, berinisial BS (39) karena merudapaksa putrinya. Pelaku merudapaksa anak kandungnya yang berusia 17 tahun berulang kali.
Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan, BS merudapaksa korban saat istrinya pergi senam, Minggu (13/11/2022).
Kala itu pelaku mendatangi korban yang tengah berada di kamar. Ia lantas melakukan perbuatannya pada pada putrinya tersebut.
"BS masuk dalam kamar lalu melakukan pelecehan (merudapaksa) anaknya," katanya melansir Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga:Syahrini Dan Reino Barack Dirumorkan Cerai, Warganet Duga Karena Tak Ada Keturunan
Korban lalu memberitahukan peristiwa yang dialaminya pada ibunya. Ternyata korban telah dirudapaksa oleh ayahnya sebanyak empat kali.
Sang ibu melaporkan suaminya ke polisi. Kemudian, BS ditangkap ke Kampar, saat hendak melarikan diri.
"Korban mengaku telah dilecehkan ayahnya sebanyak empat kali," ungkapnya.
Kepada polisi BS sudah mengakui perbuatannya. Hal itu dilakukan karena dirinya sering menonton video porno.
"Dari hasil pemeriksaan, BS merudapaksa anaknya karena sering nonton film video porno," jelasnya.
Baca Juga:Land Of Leisures 2022: Kembalinya Gegap Gempita Industri Kreatif Lokal Yogyakarta
Pelaku dikenakan Pasal 81 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.
Dampak kecanduan video porno
Berikut ini beberapa dampak negatif dari kecanduan video porno dikutip dari berbagai sumber:
- Disfungsi Ereksi
Anda dapat mengalami disfungsi ereksi jika kecanduan video porno. Disfungsi ereksi bisa terjadi karena ketergantungan pada fantasi dari video-video yang ditonton.
Hal tersebut dapat menyebabkan pria memiliki waktu ereksi yang rendah dibandingkan orang-orang normal.
- Penyusutan Volume Otak
Kecanduan film porno membuat volume otak di area sekitar striatum dapat alami penyusutan. Striatum merupakan area pada otak yang berkaitan dengan motivasi seseorang.
- Disfungsi Seksual
Jika seseorang mengalami kecanduan menonton film porno berbanding lurus dengan kebiasaan masturbasi. Jika seseorang terlalu sering melakukan masturbasi, gangguan berupa disfungsi seksual lebih rentan terjadi. Hal ini bisa terjadi baik pada pria maupun wanita.