SuaraSumut.id - Tawuran antar warga kembali pecah di Jalan Selebes, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (4/12/2022). Kedua kelompok warga menggunakan kayu, batu, senjata tajam terlibat saling serang. Hal ini mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka diduga karena tembakan senapan angin.
Mirisnya lagi, rumah warga tak luput dari serangan pemuda yang terlibat tawuran. Dilihat SuaraSumut.id dari akun Instagram @Sumatera Talk, kondisi tawuran yang terjadi begitu mencekam. Warga yang ketakutan atas kondisi ini bahkan meminta pertolongan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Terlihat perekam video sembunyi ketakutan di dalam rumah. Meski hari masih gelap karena masih subuh, di luar rumah tampak sejumlah pemuda ramai berkumpul. Sesekali terdengar suara letusan menggelegar diduga berasal dari bunyi petasan.
"Tolong pak @bobbynst kota Belawan perangnya sampai bakar-bakar rumah," tulis keterangan dalam video.
Baca Juga:Link Nonton Reborn Rich Sub Indo Full Movie Episode 1-16
Dalam narasinya disebutkan bahwa tawuran ini terjadi mulai Minggu dinihari pukul 03.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Medan Belawan Kompol Daniel J Naibaho ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, membenarkan adanya tawuran warga tersebut yang terjadi di seputaran Jalan Selebes Medan.
"Kita sampai pagi hari melakukan pengamanan di lokasi," ujarnya.
Disinggung sejumlah warga yang terluka akibat terkena tembakan senapan angin maupun korban jiwa atas kejadian ini, Ia mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan. Begitu juga dengan rumah yang dirusak.
"Untuk korban luka maupun korban jiwa kita belum ada laporan," ungkapnya.
Daniel menjelaskan begitu mendapat informasi adanya tawuran antar warga pihaknya kemudian turun ke lokasi untuk membubarkan tawuran.
"Saat ini sudah bubar, sudah kondusif. Kalau penyebab tawuran belum diketahui," kata Kapolsek seraya mengatakan tawuran di Belawan sudah sering terjadi.
Kasat Reskrim Polres Belawan AKP Rudy Saputra mengaku masih melakukan penyelidikan terkait pelaku tawuran yang melakukan penganiayaan maupun pengerusakan rumah warga.
"Kita masih selidiki ya," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo