SuaraSumut.id - Polisi menetapkan status tersangka terhadap preman yang melakukan intimidasi dan halangi jurnalis saat melakukan peliputan pra-rekonstruksi di Medan.
Tersangka adalah Jay Sangker alias Rakes (30) warga Kecamatan Sunggal. Polisi juga telah melakukan penahanan terhadap tersangka.
"Sudah tersangka dan saat ini dilakukan penahanan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (28/2/2023) malam.
Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 335 ayat 1 dan Undang-Undang No 40 tahun 1999 tentang Pers dengan ancaman pidana 2 tahun penjara.
Baca Juga:Kemungkinan Agnes Dijadikan Tersangka, Kuasa Hukum Mario: Silakan Saja Kalau Memang Ada Keterlibatan
Peristiwa bermula saat tersangka diajak untuk pra rekonstruksi kasus anggota DPRD Medan yang diduga aniaya warga pada Senin 27 Februari 2023. Di mana salah satu saksi dari adalah adik tersangka.
Saat itu tersangka merasa tersinggung terhadap pengambilan gambar, sehingga melakukan pelarangan atau melakukan sesuatu dengan ancaman kekerasan.
"Jadi bentuk kekerasan yang dilakukan tersangka berupa kata-kata dan juga ada berupa tendangan dan mendorong korban," ujarnya.
Dari pemeriksaan terungkap jika motif tersangka melakukan kekerasan dan perintangan terhadap jurnalis karena merasa tersinggung.
"Motifnya pelaku merasa tersinggung karena adiknya difoto dan diambil gambar," jelasnya.
Disinggung mengenai adanya dugaan jika tersangka merupakan orang bayaran
yang sengaja menghalangi tugas jurnalis, Fathir menjawab belum menemukan indikasi tersebut.
"Dari hasil penyelidikan kami belum ditemukan adanya indikasi-indikasi yang bersangkutan ini melakukan bayaran dan sebagainya, kami akan dalami keterangan para saksi baik itu TKP dan saksi-saksi lain yang kami temukan pada saat proses penyelidikan," katanya.
Sementara tersangka yang sudah memakai baju tahanan dengan tangan diborgol, ketika ditanyai wartawan mengenai tindakannya mengintimidasi dan merintangi tugas insan pers memilih bungkam.
Kontributor : M. Aribowo