SuaraSumut.id - Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) menjadi tuan rumah perayaan Paskah dan Walk A Mile atau jalan sehat yang digelar gereja-gereja anggota United Evangelical Mission (UEM) di Sumatera Utara, Sabtu, (15/3/2023).
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, melepas kegiatan Walk A Mile didampingi Bishop GKPI Pendeta Abdul Hutauruk dan General Secretary UEM, Rev Dr Volker Martin Dally.
Hadir juga para unsur pimpinan dari sembilan gereja anggota UEM di Sumut, diantaranya Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt Debora Sinaga; Ephorus GKPS Pdt Dr Deddy Fajar Purba.
Ephorus GKPA Pdt Ramos Simanjuntak; Ephorus HKI Pdt Firman Sibarani; Ephorus GPKB; Wakil Sekretaris Umum GBKP Pertua Cetra Sembiring; Bishop GKPPD Pdt Abednego Padang; dan mewakili BNKP. Kemudian, Executive Secretary Asian Region Pdt Dr Dyah Krismawati; Asian Regional Board Member ada Rev Eben Ezer Yoseph dari MCSL Srilanka; Rev Favor Bancin, GKPPD; Rev Eirene Gulo, BNKP; Rev Jenny Rosa Purba, GKPS; dan Andhita Ayu Larasati (GKJTU).
Baca Juga:CEK FAKTA: Arab Saudi Menggelar Perayaan Paskah, Mungkinkah Terjadi?
Sekitar 900 orang peserta dari jemaat gereja-gereja UEM dengan semangat berjalan kaki dari depan gedung GKPI Bukit Sion Martoba dalam Walk A Mile dan Paskah UEM Tahun 2023 bertema "Ia Mendahului Kamu ke Galilea; Jangan Takut!" itu.
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, bersyukur Walk A Mile dan Perayaan Paskah UEM 2023. "Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota UEM. Saya yakin ini bukan sebuah kebetulan, tapi hal ini dikarenakan perwujudan dan cinta kasih dari GKPI kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun yang tetap bersinergi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara umum," ujarnya.
Menurutnya, gereja adalah mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan. Merupakan bagian dari peran dan tugas pemerintah bersama gereja memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya mengajak seluruh elemen umat Kristiani untuk kiranya dapat memaknai perayaan Paskah ini, untuk menerapkannya dalam perbuatan sehari-hari. Mari perbanyak berbuat kasih, dimulai dari diri kita sendiri, kemudian keluarga kita, dan semakin besar lagi kepada sesama manusia. Tetaplah menjadi panutan dan mari saling membantu, saling menopang, dan saling berbagi kasih," ujarnya.
Bupati Simalungun kesempatan itu memberikan bantuan kepada anak-anak sebesar Rp 20 juta. "Kiranya kegiatan Walk A Mile yang dirangkaikan dengan sosialisasi dan penggalangan dana untuk United Action ini dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca Juga:Beri Ucapan Selamat Paskah 2023, Gibran Malah Diprotes Netizen, Disebut Sudah Telat
Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk dalam sambutannya mengatakan, UEM memiliki agenda tahunan yang dilaksanakan gereja-gereja angggotanya yang dinamakan Walk A Mile.
Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempererat persaudaraan sesama anggota UEM. Selain itu, dalam kegiatan juga akan disosialisasikan penggalangan dana untuk mendukung program yang disebut United Action (Aksi Bersama).
"United Action adalah sebuah aksi bersama gereja-gereja anggota UEM dalam rangka membantu anak-anak korban kekerasan akibat persoalan sosial dan politik serta anak-anak korban bencana alam di berbagai belahan dunia," ujarnya.
Kegiatan United Action ini disepakati gereja-gereja anggota UEM sejak Sidang Raya Tahun 2012 di Berastagi, Tanah Karo.
Program United Action menjadi sarana nyata membangun inisiatif dan mendorong jemaat anggota UEM bahwa gereja anggota UEM tidak hanya dapat menerima, tetapi juga dapat memberi.
UEM Menolak Intoleransi
Menyoal peristiwa penyegelan gedung ibadah GKPS di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, oleh bupati setempat belum lama ini, UEM menegaskan menentang segala bentuk intoleransi dan penutupan tempat ibadah.
"Karena ibadah adalah hak setiap warga negara secara konstitusional. Sehingga gereja-gereja juga prihatin dan harus mendukung perjuangan GKPS, itu saja sikap pendek kami," kata Petrus Sugito dari UEM Asia kantor Kota Pematang Siantar.
Deputy Executive Secretary Asia itu menyebut, UEM sudah mengirim tim bersama lembaga gereja lainnya ke Purwakarta bagaimana mencari solusi soal penyegelan gedung ibadah GKPS.
"Kami sudah mengirim tenaga kami untuk bersama lembaga lain bagaimana mencari solusi ini, dengan PGI juga. Semua tindakan intoleran kami tolak ya," katanya.