SuaraSumut.id - Perang Israel dan Hamas masih berlangsung hingga kini. Bantuan dan doa juga terus mengalir untuk warga Palestina. Karakter kartun Upin Ipin pun ikut menyuarakan dukungan dan doa terhadap Palestina.
Dalam unggahan di akun Instagram @upinipinofficial, terlihat foto Upin Ipin sedang berdoa dengan latar bangunan yang hancur. Terdapat juga tulisan "Save Palestine" dan gambar bendera Palestina berbentuk hati.
Kedua karakter anak kembar dengan kepala plontos ini meminta para penontonnya untuk mendoakan orang-orang yang terdampak atas konflik tersebut.
"Mari doakan keselamatan sahabat-sahabat di Palestina," tulis dalam unggahan dilihat Kamis (2/11/2023).
Baca Juga:Poster dan Baliho Caleg di Pekanbaru Dicopot, Salah Satunya Bergambar Politisi PSI
Postingan tersebut disambut positif warganet. Banyak dari warganet berterima kasih atas dukungan yang disuarakan di media sosial.
"Terima kasih upin ipin, sudah bersuare," tulis warganet.
"Thank u upin ipin," ucap warganet.
Tawaran Agar Israel Hentikan Serangan Ke Gaza
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyebut kelompoknya telah memaparkan gagasan menyeluruh untuk menghentikan serangan Israel di jalur Gaza.
Baca Juga:Ulasan Novel 'Insya Allah Sah,' Pernikahan yang Dirindukan
"Visi ini dimulai dengan menghentikan agresi, membuka perbatasan, menukar tahanan, dan membuka cakrawala politik untuk mendirikan negara Palestina dan menentukan nasib sendiri,” kata Haniyeh melansir Antara.
"Namun, (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu menunda-nunda dan menipu para pendukungnya dengan janji-janji palsu," sambungnya.
Menurut Haniyeh, saat ini konflik disebabkan oleh Netanyahu yang memimpin kelompok fasis rasis sayap kanan.
Pihaknya menuntut para pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, untuk berhenti menghalangi upaya internasional untuk menghentikan agresi.
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sebagai balasan atas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Lebih dari 10.300 korban telah tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 8.796 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
Selain banyaknya korban jiwa dan warga yang mengungsi, pasokan bahan pokok untuk 2,3 juta orang di Gaza semakin menipis akibat blokade Israel.