SuaraSumut.id - Artis Angelina Jolie menyoroti pembantaian yang terjadi di Gaza, Palestina, yang telah merenggut ribuan nyawa tak berdosa. Dirinya menyampaikan pengeboman sengaja diarahkan kepada penduduk sipil yang terjebak dan tidak punya tempat untuk melarikan diri.
"Ini adalah pengeboman yang disengaja terhadap penduduk yang terjebak yang tidak punya tempat untuk melarikan diri," kata dalam bahasa Inggris di akun instagram miliknya, dilihat Kamis (2/11/2023).
Angelina mengatakan Gaza telah menjadi penjara terbuka selama hampir dua dekade dan dengan cepat menjadi kuburan massal. Hal yang paling mengiris hati adalah korban terbunuh didominasi anak-anak.
"40 persen dari mereka yang terbunuh adalah anak-anak yang tidak bersalah," ujarnya.
Baca Juga:Kenapa Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina? Ini Sejarahnya
Angelina menyebutkan seluruh keluarga sedang dibunuh. Sementara dunia menonton dan dengan dukungan aktif dari banyak pemerintah, jutaan warga sipil Palestina anak-anak, wanita, keluarga-secara kolektif dihukum dan tidak manusiawi.
"Semua (warga Palestina) sementara kekurangan makanan, obat-obatan dan bantuan kemanusiaan terhadap hukum internasional," tulisnya.
Angelina mengatakan dengan menolak gencatan senjata kemanusiaan dan memblokir Dewan Keamanan PBB dari memaksakan satu pada kedua belah pihak, para pemimpin dunia terlibat dalam kejahatan ini.
Selain menuliskan keresahannya dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina, Angelina Jolie juga mengunggah foto yang menunjukkan kondisi kamp pengungsi di Gaza yang porak-poranda karena dibombardir Israel.
Di slide kedua, Angelina Jolie lalu mengunggah gambar yang berisi penjelasan mengenai kamp pengungsi Jabalia.
Baca Juga:Siapa Pensiunan Polisi yang Anaknya Bunuh Bocah SD di Sulteng? Ini Sosoknya
Dirinya menyampaikan kamp pengungsi Jabalia adalah yang terbesar dari delapan kamp pengungsi di Jalur Gaza. Setelah Perang 1948, para pengungsi menetap di kamp ini, sebagian besar melarikan diri dari desa-desa di Palestina selatan.
"Kamp ini hanya seluas 1,4 kilometer persegi. 116.011 Pengungsi Palestina terdaftar di UNRWA di kamp Jabalia saja, 75 tahun sejak konflik 1948 (UNRWA)," jelas Angelina.
Unggahan penuh makna Angelina Jolie mendapat perhatian warganet dari seluruh dunia.
"Terimakasih telah menyorot kebenaran," kata warganet.