SuaraSumut.id - Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengajak masyarakat hingga media untuk mensukseskan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Salah satunya dengan menangkal berita bohong atau hoaks. Agung mengaku berita hoaks menjadi salah satu persoalan yang kerap terjadi menjelang pemilu.
Apalagi, kata Agung, berita hoaks dapat tersebar dengan cepat di tengah banyaknya media informasi. Oleh karena itu, Agung meminta media bisa menjadi lembaga yang menyaring berita yang keliru.
Demikian dikatakan Agung dalam acara bertema 'Bersandar pada Negara Wujudkan Kolaborasi Presisi untuk Terciptanya Pemilu Damai 2024 dan Bermartabat Tanpa Hoaks, di salah satu hotel di Medan, Senin (6/11/2023).
"Sekarang ada 18 ribu media, saat ini bagaimana media mengelola informasi untuk melawan hoaks. Begitu juga media sosial bagaimana dapat dikelola dengan baik. Karena pemilu ada untuk menentukan pemimpin, negara perlu seorang pemimpin, karena itu negara harus menghasilkan pemimpin melalui pemilu," kata Agung.
Menurut Agung, meningkatnya kesadaran masyarakat, ujaran kebencian, berita bohong dan sebagainya menumbuhkan kerukunan masyarakat.
"Tahun ini sudah berkurang karena masyarakat kita juga sudah terus meningkat kecerdasan dan kesadarannya. Untuk itu perlu edukasi dengan masyarakat," ucapnya.
"Perlu kerja sama antar media, lembaga pemerintah dan pendidikan, ahli peneliti, internasional dan masyarakat," sambung Agung.
Untuk mensukseskan pemilu, ungkap Agung, harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk media. Hal ini penting karena media memberikan informasi lalu memunculkan persepsi di tengah masyarakat.
"Pemilu damai harus kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, lembaga negara, pemerintah, masyarakat dan media. Kenapa media penting? Karena mengantar informasi," katanya.