SuaraSumut.id - PDIP Medan menyebut Wali Kota Medan Bobby Nasution bukan lagi kader partai karena ikut deklarasi dukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Hal ini dikatakan Bendahara PDIP Medan, Boydo HK Panjaitan saat diwawancarai SuaraSumut.id, Kamis (9/11/2023).
"Kalau kita lihat cara dia, ya dia bukan kader PDI Perjuangan lagi. Itu sesuai dengan instruksi DPP (PDIP)," kata Boydo.
"Kemarin kan dia dipanggil DPP, dia bilang mau di PDI Perjuangan, tetapi dia malah deklarasi (Prabowo-Girban), dengan kata lain dia mundur itu," sambungnya.
Secara tegas, Boydo juga meyinggung soal etika politik menantu Presiden Jokowi ini yang dianggap bertindak seenaknya dan tak menghiraukan instruksi partai.
"Mungkin karena dia menantu Presiden Jokowi jadi seenaknya aja, sama kita pun seenaknya aja gitu, kita gak dianggap, etika politiknya gak ada sama sekali," ujarnya.
"Sedangkan kita orang yang berjuang keras untuk membuatnya duduk jadi Wali Kota Medan. Apapun ya, terlebih dahulu diskusi, ngomong minta maaf, saya harus ini dan memberikan alasan jelas baru dia deklarasi," cetusnya.
Boydo juga menyindir komitmen Bobby dalam berpolitik dan komitmen berjuang bersama partai. Menurutnya, hal itu telah ditabrak Bobby.
"Kalau dari sejak muda kita nggak menjaga omongan kita, gimana kita ke depan. Dari dulu kita dilatih untuk berkomitmen, ini komitmennya gak bisa dipegang. Kita megang teguh perjuangan komitmen bersama ini gak ada semua ditabrak dan peraturan-peraturan pun ditabrak," ungkapnya.
PDIP Medan, kata Boydo, sudah tidak ambil pusing apakah Bobby Nasution nantinya mengembalikan KTA atau tidak.
"Dia sekarang mau kembalikan atau tidak kembalikan bagi kita sama aja, dia sudah melanggar instruksi DPP PDI Perjuangan (deklarasi Prabowo-Gibran) , dia bukan kader PDIP lagi," katanya.
Sebelumnya, Bobby mengaku diberikan tenggat waktu 7 hari dari DPP PDI-P untuk mengembalikan KTA partai.
"Saya rasa mungkin kemarin saya dikonfirmasikan saat di dalam di ruangan, waktunya sebenarnya dikasih waktu 7 hari. Dari DPP dikasih waktu 7 hari kepada saya," kata Bobby.
Namun demikian, Bobby mengatakan bila DPC PDIP Medan meminta waktu 3 hari untuk mengembalikan KTA, maka akan segera ditindaklanjuti.
"Insya Allah, lihat nanti," ungkapnya.
Lebih lanjut Bobby menjelaskan kalau sebenarnya dia masih ingin menjadi kader partai berlambang banteng tersebut.
"Tidak ada yang saya tutup-tutupi, saya menyampaikan tentunya secara kader saya masih ingin menjadi kader PDI Perjuangan, namun dalam menitipkan nasib bangsa kepada calon presiden dan wakil presiden berbeda ini yang sudah saya sampaikan ke DPP kemarin," jelasnya.
"Memang saya sampaikan kita harus bisa memilih dan ini juga kemarin hari Rabu saya menyampaikan saya minta izin juga kemarin ke DPP (PDIP) untuk kegiatan hari Rabu (deklarasi Prabowo-Gibran) saya sudah minta izin," katanya.
Kontributor : M. Aribowo