Heboh Jalan Sudirman Medan Licin, Bobby Nasution: Bukan Keramik, Pengerjaan Belum Selesai

Menantu Presiden Jokowi ini menegaskan bahwa narasi soal jalan itu dikeramik adalah hoaks. Sebab, material jalan memang bukan keramik.

Suhardiman
Selasa, 21 November 2023 | 23:49 WIB
Heboh Jalan Sudirman Medan Licin, Bobby Nasution: Bukan Keramik, Pengerjaan Belum Selesai
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [dok Pemkot Medan]

SuaraSumut.id - Kondisi Jalan Sudirman, Kota Medan, tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumut menjadi perbincangan publik. Pasalnya, rekonstruksi intersection jalan itu membuat sejumlah pengendara motor tergelincir.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan telah mengecek kondisi Jalan Sudirman. Setelah dicek, Bobby mengaku bahwa jalan tersebut memang licin.

"Ya jadi saya udah tanya, ngecek langsung tadi malam, emang kondisinya licin, kita akui," kata Bobby kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).

Dari keterangan Dinas SDABMBK, pengerjaan tersebut belum selesai. Bobby mengatakan ada miskomunikasi antara Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan, dan Dinas SDABMBK.

"Jalur itu seharusnya belum dibuka. Uji coba yang diminta kemarin bukan untuk dilalui masyarakat, tapi internal. Tapi setelah uji coba internal, tidak dilakukan penutupan kembali," ucap Bobby.

Menantu Presiden Jokowi ini menegaskan bahwa narasi soal jalan itu dikeramik adalah hoaks. Sebab, material jalan memang bukan keramik.

"Kalau mau menyampaikan kejadian, silahkan dan terima kasih. Tapi jangan hoaks atau pun fitnah. Itu sekali lagi bukan keramik. Ini beton seperti biasa kita bangun. Cuma dicetak saja. Kelihatannya dicetak bentuk-bentuk kemarik, dibuat bentuk seperti lantai," ungkap Bobby.

"Saya rasa di media sosial baik Pemkot Medan, dinas yang terkait telah diinformasikan pemasangan itu bukan keramik. Jadi kalau dikatakan keramik itu hoaks," sambung Bobby.

Bobby menjelaskan fungsi rekonstruksi intersection yang dilakukan salah satunya sebagai area perlambatan. Sebab, di situ ada persimpangan dan traffic light guna memastikan para pengendara mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada.

"Kita buat ada perlambatan di persimpangan itu selain traffic light. Ini konsep awalnya, tapi kemudian kita sampaikan jangan sembarangan membuat perlambatan, nilai-nilai estetikanya juga harus dipikirkan. Sama kayak buat polisi tidur, tidak boleh asal-asalan. Jika ingin membuat perlambatan, estetikanya harus dipikirkan," jelas Bobby.

Bobby kembali mengatakan dirinya sudah meminta agar persimpangan itu ditutup karena masih dalam proses pengerjaan.

"Saya belum cek karena tadi rapat paripurna. Tadi saya sudah telepon, hari ini sudah ditutup katanya. Dibuka kemarin hanya untuk uji coba internal, bukan untuk masyarakat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini