SuaraSumut.id - Kimisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Persiraja Banda Aceh berupa penutupan stadion untuk penonton untuk dua kali pertandingan saat menjadi tuan rumah.
Tim berjuluk Lantak Laju yang tidak terima dengan putusan itu akan mengajukan banding. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam.
"Sesuai arahan Presiden Persiraja, sudah kita sampaikan surat resmi dari Persiraja ke Komdis PSSI untuk banding," kata Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani melansir Antara, Selasa (28/11/2023).
Rahmat mengaku pihaknya telah menerima surat sanksi dari Komdis PSSI. Dalam putusan itu, Persiraja juga dihukum denda Rp 20 juta.
"Benar, kita sudah menerima surat dari Komdis PSSI soal sanksi," ungkapnya.
Keputusan itu diambil dalam sidang Komdis PSSI pada 22 November 2023.
Persiraja dinilai gagal menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan yang menyebabkan terganggunya keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan beserta tim tamu.
"Sanksi penutupan seluruh stadion untuk penonton (suporter) sebanyak 2 pertandingan saat menjadi tuan rumah," demikian dilihat dari situs PSSI, Senin (27/11/2023).
"Sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat, denda Rp 20.000.000," sambungnya.
Diketahui, laga Persiraja vs PSMS Medan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu 18 November 2023 berakhir imbang 0-0.
Laga berakhir dengan insiden kekerasan yang diterima skuad tim Ayam Kinantan. Usai pertandingan, pemain PSMS Medan sempat tertahan di lapangan.
Para pemain dilempari dengan botol air mineral hingga pemain PSMS Rachmad Hidayat mengalami penganiayaan. Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang ikut hadir juga menjadi sasaran intimidasi.
Tim Ayam Kinantan baru bisa kembali ke penginapan sekitar pukul 01.00 WIB atau dua jam usai laga berakhir.