"Dan kejadian kemarin saya duduk di samping beliau ini, tidak ada urusan SARA dan saya menganggap wajar beliau emosi karena membela klubnya. Kalau beliau tidak emosi berarti kelainan jiwa, orang klubnya dia yang bikin," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Edy tampak gusar melihat kondisi sepakbola yang terus gaduh dan bahkan melebar ke isu SARA serta berujung ke kepolisian.
"Kalau ada membuat sesuatu di luar PSSI berarti sudah ada niat yang tak baik, bukan berbicara lagi pembinaan sepak bola," jelasnya.
"Kalau ada masalah di pertandingan ya laporkan ke PSSI, mau bagian apa, wasit ada, semua lengkap. Kalau sudah sampai di Bareskrim, saran saya hadapi," sambungnya.
Laporan tersebut dinilai sebagai ciri orang tidak memahami sepakbola. Edy meminta agar orang yang tidak paham sepakbola tidak ikut mengurusi sepakbola.
"Beginilah kalau orang tidak ngerti bola ya jangan ikut-ikut ngurusin bola. Karena gak ngerti, ya jadi kayak ginilah jadi semuanya," katanya.
Kontributor : M. Aribowo