SuaraSumut.id - Hari menjelang siang saat Mickel dan kawan-kawan bermain bola di lapangan samping SMP Negeri 26 Medan, Sumatera Utara (Sumut). Rona kegembiraan terpancar di wajah anak-anak Kelurahan Belawan Sicanang tersebut. Mereka berebut menguasai bola di lapangan yang berlokasi pinggir Jalan Pusara Kecamatan Medan Belawan tersebut.
"Dulu anak-anak itu bermain di jalan. Soalnya lapangan yang ada sekarang ini masih rawa-rawa," kata Charles Rikardo Siahaan, warga Lingkungan 10, Kelurahan Belawan Sicanang.
Jalan tempat anak-anak bermain ini, lanjutnya, banyak dilintasi oleh kendaraan bermotor. Akibatnya, bukan hanya pengendara yang terganggu, warga juga cemas sekaligus tidak nyaman. Risiko kecelakaan pun mengancam anak-anak.
Memang ada taman tidak jauh dari lokasi tersebut. Namun, di taman yang terletak di persimpangan Jalan Pusara itu menganga sebuah kolam yang membahayakan keselamatan anak-anak.
"Kami berterima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution mengubah rawa-rawa di samping SMP Negeri 26 ini menjadi lapangan. Anak-anak tidak lagi bermain di jalan, sudah ada lapangan," ucapnya.
Charles menuturkan, pembangunan lapangan ini berawal dari dialog yang antara warga dengan Bobby Nasution.
"Waktu kampanye pada Pilkada Medan, Pak Bobby Nasution berjanji akan berkantor di Medan bagian Utara. Setelah terpilih janjinya itu dipenuhi. Pak Wali Kota Bobby Nasution berkantor di sini," ungkapnya.
Saat berkantor di Medan bagian Utara, lanjutnya, Bobby langsung berdialog dengan masyarakat. Dalam dialog yang berlangsung pada 7 Oktober 2022 itu warga menyampaikan berbagai aspirasi.
"Waktu itu, anak-anak juga dapat kesempatan menyampaikan keinginannya," sebut Charles.
Mickel merupakan salah seorang anak yang mendapat kesempatan mengungkapkan keinginannya. Dia memberanikan diri meminta lapangan bola kepada Bobby Nasution.
"Aku yang minta lapangan bola waktu Pak Wali Kota datang kemari," aku Mickel yang dibenarkan kawan-kawannya.
Dia menceritakan, waktu itu Bobby Nasution meminta anak-anak menyampaikan permintaan
"Kata Pak Wali waktu itu, siapa anak-anak yang punya permintaan? Akulah maju, minta lapangan bola di samping SMPN 26. Dijadikan Bapak itulah," jelasnya.
Selain lapangan di samping SMP Negeri 26 itu, Bobby juga membenahi taman yang ada di persimpangan Jalan Pusara. Kolam besar yang mengancam kesalamatan anak-anak telah pula ditimbun. Di taman itu juga telah dibangun lapangan futsal.
Mickel dan kawan-kawannya juga sering bermain di lapangan futsal itu. Bahkan, sebutnya, dia dan kawan-kawan juga pernah ikut turnamen yang digelar di lapangan futsal itu.
Sri Wahyuni, warga yang tinggal tidak jauh dari lapangan futsal mengaku, masyarakat kini tenang mengizinkan anak bermain.
Soalnya, sesuai dengan keinginan masyarakat, Bobby sudah membenahi lapangan itu. Apalagi, lanjutnya, di taman itu sudah terbangun pula lapangan futsal.
"Anak-anak bisa leluasa bermain di lapangan sekarang. Kita, orang tua, pun jadi tenang," katanya.