SuaraSumut.id - Seratusan remaja diduga anggota geng motor ditangkap usai ikut kampanye relawan Anies, pada Senin 29 Januari 2024 kemarin.
Dari 110 remaja asal Binjai dan Langkat yang diamankan saat konvoi mengendarai sepeda motor, pihak kepolisian menahan dua orang remaja karena membawa saat senjata tajam.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kampanye AMIN Sumut, Dr Tumpal Panggabean mengaku pihaknya sudah mendengar hal tersebut.
"Itu mungkin kegiatan relawan AMIN, tapi yang tidak berkoordinasi dengan TPD (Tim Pemenangan Daerah) AMIN Sumut," katanya kepada SuaraSumut.id Rabu (31/1/2024).
Tumpal mengatakan banyak relawan AMIN di Sumut tumbuh secara organik, dan tidak semua relawan terkomunikasi ke TPD AMIN Sumut.
"Karena sifatnya lokalistik jadi biasa mereka bentuk-bentuk relawan gitu lalu deklarasi. Tapi relawan-relawan yang terkoordinasi dengan TPD Amin Sumut pasti bersurat dan mengundang TPD Amin Sumut, kegiatan kemarin tidak ada," ungkapnya.
Menurut Tumpal, karena banyaknya kemunculan relawan organik AMIN yang tumbuh di Sumut, membuat TPD AMIN Sumut tidak dapat memantau seluruh kegiatan relawan.
"Jadi memang banyaknya antusias kelompok masyarakat kepada AMIN itu membuat relawan tumbuh secara organik. Kejadian kemarin mungkin efek dari situ, dan kita tidak terpantau secara persis, apakah memang pure relawan Anies atau pingin ikut aja," jelasnya.
Tumpal menegaskan pihaknya tidak pernah memobilisasi remaja geng motor untuk menghadiri kampanye.
Baca Juga:Kapok! Seratusan Geng Motor Ditangkap di Medan Usai Ikut Kampanye
"Pasti tidak (membolisasi), tapi kalau umpamanya ada club motor yang terorganisir dengan baik itu biasa. Tapi kalau udah masuk wilayah geng motor dari namanya sudah negatif, itu beda gen dengan kita," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo