SuaraSumut.id - Asian Agri memperkenalkan bibit kelapa sawit unggul Topaz. Head of Social Capital Asian Agri David Alamsyah mengatakan Topaz merupakan hasil riset dan pengembangan selama puluhan tahun.
"Bibit ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) dan diharapkan menjadi pilihan utama petani kelapa sawit yang ingin melakukan replanting," katanya didampingi Head of Research & Development (R&D) Asian Agri, Tan Joon Sheong, Rabu (15/3/2024).
Tan Joon Sheong memaparkan lebih detail tentang keunggulan Topaz. Ia menjelaskan Topaz adalah bibit sawit unggul andalan para petani kelapa sawit karena terbukti memiliki produksi TBS yang tinggi.
"Topaz merupakan bibit sawit unggul hasil penelitian dari Oil Palm Research Station (OPRS) yang merupakan bagian dari R&D Asian Agri. Dimana sejak 1992 perusahaan terus menseleksi dan menyilangkan indukan Dura dan Pisifera terpilih dari Costa Rica (gen-1). Pada tahun 1996-1998 OPRS Topaz memulai penanaman indukan Dura dan Pisifera terpilih di kebun benih Topaz berikut kombinasi persilangan generasi satu DxPnya," ujarnya.
Potensi produksi DxP Topaz dari hasil pengujian persilangan generasi satu selama enam tahun (1999-2004) berpotensi menghasilkan produksi 16 ton TBS/Ha pada TM1 dan rata-rata 31 ton TBS/Ha pada TM3 sampai dengan TM6 dengan potensi OER 22 persen.
Berdasarkan potensi itulah OPRS Topaz berhasil memperoleh izin pelepasan Varietas Topaz 1, 2, 3 & 4 sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Indonesia pada 16 Januari 2004.
Dikarenakan komitmen dari manajemen yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pelanggan OPRS Topaz dengan didukung pengujian persilangan generasi dua yang sangat intensif maka pada saat ini. Topaz hanya memproduksi persilangan-persilangan yang terbukti mempunyai potensi produksi 24 ton TBS/Ha pada TM1 dan berpotensi melebihi 40 ton TBS/Ha pada TM 4 dengan potensi OER 29 persen," ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa selain unggul dari segi kuantitas produksinya, Topaz juga memiliki ketahanan terhadap serangan Ganoderma (Topaz GT).
"Selain unggul dari segi kuantitas produksi, Topaz juga memiliki ketahanan terhadap serangan Ganoderma. Sehingga pada tanggal 1 Februari 2019, OPRS Topaz berhasil memperoleh izin pelepasan Varietas Topaz GT sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian Indonesia," cetusnya.
"Jadi bibit sawit unggul Topaz adalah bibit sawit yang sudah teruji dan terbukti, dan sudah seyogyanya menjadi andalan para petani kelapa sawit," katanya.