SuaraSumut.id - Bank Indonesia menyiapkan Rp 2 triliun uang kartal untuk PON XXI. Uang ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perhelatan PON XXI Aceh-Sumut.
"Kalau uang tentunya kita sudah menyiapkan ya. Jadi kurang lebih Rp 2 triliun," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Rony Widijarto, melansir Antara, Rabu (22/5/2024).
Pihaknya telah menghitung dan memastikan kebutuhan uang kartal selama agenda olahraga terbesar di Tanah Air itu.
"Artinya kita sudah siapkan. Kita sudah menghitungkan kebutuhan. Ini yang penting bagaimana perbankan juga menyiapkan distribusi untuk ATM nya, karena masyarakat menarik uang tunai lewat ATM," ujarnya.
Provinsi Aceh hampir sama dengan daerah-daerah lainnya, yaitu kebutuhan tertinggi uang kartal saat momentum hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha.
Selama setahun, outflow uang kartal atau uang keluar di Aceh berkisar Rp 7-8 triliun. Sedangkan uang masuk setoran dari perbankan ke Bank Indonesia sekitar Rp 5 triliun lebih.
Pihaknya menilai persediaan uang kartal Rp 2 triliun akan cukup untuk memenuhi kebutuhan uang saat penyelenggaraan PON XXI.
"Kecuali PON bersamaan degan hari raya, itu puncaknya uang kartal yang permintaannya sangat tinggi," jelasnya.
Pihaknya memprakirakan ekonomi Aceh pasca penyelenggaraan PON XXI nanti akan tumbuh berkisar antara 4 hingga 4,8 persen.
Hal ini tergantung bagaimana kebutuhan Aceh dapat terpenuhi dengan baik melalui peningkatan produksi dalam daerah.
"Contoh warung kopi, autentik (pertumbuhan) akan sangat tinggi karena produksi disini, tapi barang, suvenir, seperti kaos ambil dari Medan itu maka kecil," katanya.