SuaraSumut.id - Ari Wibowo adalah politisi muda dari Partai Gerindra yang turut maju sebagai bakal calon Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel) di Pilkada 2024. Dirinya didukung oleh Partai Gerindra dan PKS. Lantas seperti apa sosok Ari Wibowo? Berikut ulasannya.
Ari Wibowo merupakan putra asli Labusel yang lahir pada tahun 1989. Saat ini Ari tinggal di Kecamatan Kota Pinang, Labusel. Ari merupakan anak dari Almarhum Ngadiman yang merupakan tukang minyak lampu di Labusel.
Dirinya menikah dengan Dewita Dalimunthe, anak dari pemilik Pesantren Alliful Ikhwan SAA Silangkitang di Labusel. Bapak tiga anak ini mengeyam pendidikan TK di Kota Pinang, SD dan SMP di Provinsi Riau. Kemudian ia melanjutkan SMA di Medan pada tahun 2005.
Ari melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara (USU). Dirinya lolos dari USU pada tahun 2014 dengan menyandang gelar Sarjana Hukum. Tidak puas dengan gelar sarjana, Ari kembali melanjutkan S2 di USU dan mendapat gelar Magister Ilmu Politik.
Pada Pemilu 2014, Ari Wibowo mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Sumut dapil Sumut VI yang mencakup Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, dan Labusel.
Ari pun menjabat sebagai ketua komisi dan seketaris fraksi Gerindra DPRD Sumut.
Pada Pemilu 2019, Ari kembali maju di sebagai calon anggota DPRD Sumut dari dapil Sumut VI. Ia terpilih kembali dengan perolehan 30.080 suara dan menjadi peraih suara terbanyak kedua anggota DPRD Sumut dari Gerindra.
Atas raihan suara tersebut, Ari lalu mendapat kepercayaan dari Partai Gerindra untuk menjadi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut periode 2019-2024. Selain itu, ia juga berada di Komisi D DPRD Sumut yang mengurus persoalan Pembangunan.
Setelah dua periode menjadi anggota DPRD Sumut, kini Ari Wibowo berkeinginan berbuat lebih banyak untuk Labusel. Dirinya kemudian maju sebagai bakal calon Bupati Labusel.
Ari Wibowo bakal berpasangan dengan calon wakil bupati Azwar Sazali Tanjung di Pilkada Labusel. Sejuah ini keduanya sudah resmi diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
Surat rekomendasi Gerindra tersebut bernomor: 07-1059/Rekom/DPP-GERINDRA/2024. Surat rekomendasi itu ditandatangani oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pada 18 Juli 2024.
Ari Wibowo menyebutkan jika ia mendaftarkan ke semua partai politik yang memiliki kursi di DPRD Labusel. Selain PKS, Ari mengaku sudah mendapat surat tugas dari Partai Demokrat dan Hanura.
"Hari ini yang sudah mendapat surat tugas itu Demokrat sama Hanura," katanya, kemarin.
Labusel disebut menjadi kabupaten nomor dua di Indonesia dengan jumlah pabrik kelapa sawit (PKS) terbanyak di Indonesia. Sinkronisasi antara pemerintah dan swasta perlu dilakukan untuk mewujudkan cita-cita ketika Labusel dimekarkan sebagai kabupaten dulunya.
"Hari ini Labusel menjadi kabupaten nomor 2 pemilik PKS terbanyak di Indonesia, artinya kalau sinkronisasi dengan pemerintah bagus, maka Labusel bisa merealisasikan wujud dari pemekaran kabupaten," cetusnya.
Sehingga, Labusel saat ini membutuhkan pergerakan cepat untuk merealisasikan ketertinggalan mulai dari aspek sosial, pendidikan, dan kesehatan. Hal itu menjadi pendorong Ari Wibowo untuk maju di Pilkada Labusel.
"Hari ini Labusel memerlukan pergerakan cepat untuk merealisasikan ketertinggalan aspek sosial, pendidikan dan kesehatan. Ini bisa dilakukan jika berkerjasama dengan pemerintah di atas setingkatnya dan berkoordinasi dengan pihak swasta," katanya.