Momen Keakraban Lintas Agama Saat Imlek 2025 di Medan, Tokoh Tionghoa: Makna Paling Penting Silaturahmi

Makna momen Imlek tiap tahunnya tak ada yang khusus, Indra berpesan yang penting kita rajin beribadah rajin kerja.

Suhardiman
Rabu, 29 Januari 2025 | 15:47 WIB
Momen Keakraban Lintas Agama Saat Imlek 2025 di Medan, Tokoh Tionghoa: Makna Paling Penting Silaturahmi
Masyarakat sedang beribadah Imlek di Medan. [Suara.com/ M. Aribowo]

SuaraSumut.id - Momen keakraban masyarakat lintas agama tersaji di perayaan Hari Imlek 2025 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (29/1/2025).

Masyarakat berkumpul di rumah Tokoh Tionghoa, Indra Wahidin di Jalan Setia Budi Medan. Terlihat masyarakat lintas agama berkumpul, bercengkrama penuh sukacita, menikmati suasana Hari Imlek.

"Open house ini ya seperti tahun baru-tahun baru yang lain. open house itu kan si pemilik rumah ingin menggunakan kesempatan itu untuk bersilaturahmi pada momen tahun baru ini," katanya Indra.

Dirinya mengatakan makna dari open house saat Imlek adalah silaturahmi dengan saudara dan teman-teman.

"Tentunya kita teman lama yang sudah tidak bertemu selama setahun kini bertemu dalam kondisi sehat wal afiat. itulah makna (Imlek) yang paling penting," ujarnya.

Tamu undangan yang hadir, kata Indra, berasal dari latar belakang berbeda-beda.

"Yang diundang teman-teman lama, komjen negara sahabat, parpol, anggota dewan, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tiap tahun ada begini," ucapnya.

"Ya dari lintas agama juga semoga suasana tahun baru imlek itu kita berupaya untuk menciptakan sebaik mungkin," sambungnya.

Lanjut Indra Wahidin mengatakan, momen Imlek ini juga menjadi bagian upaya merawat toleransi di Medan. Menurutnya, kerukunan beragama di Medan tidak datang dari langit.

"Di Sumut ini kan juga termasuk yang kondusif di seluruh nusantara. sebenarnya (toleransi) itu kan tidak datang dari langit. Tapi upaya dari berbagai tokoh agama yang punya niat yang sama yang bisa kita bekerja sama," jelasnya.

Makna momen Imlek tiap tahunnya tak ada yang khusus, Indra berpesan yang penting kita rajin beribadah rajin kerja.

"Kalau makna baik tapi gak rajin ya akan sia-sia nanti. tidak ada niat yang buruklah, semua tergantung kita sendiri," cetusnya.

"Harapannya tentu di tahun ular ini semua dalam keadaan sehat wal afiat. pejabat ya semoga naik pangkat, semua lah," katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pelajar Al-Washliyah Sumut Amril Harahap mengatakan keragaman suku, budaya dan agama di Medan mesti dihormati.

"Pastinya kita sebagai masyarakat khususnya di kota Medan yang terdiri dari multi etnis dan banyak agama intinya kita saling menghormati," ujarnya.

Amril berharap momentum Imlek ini juga menjadi tempat untuk menguatkan hubungan sesama manusia.

"Kita memgetahui hari raya imlek yang mana harapan kita saling silaturahmi dan menguatkan ukhuwah kita sesama manusia," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini