Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua

Diungkapkan Effendi Simbolon, kegiatan bergengsi ini dilakukan dengan pola kemitraan, dengan asas tidak ada mengikat.

Suhardiman
Rabu, 12 Maret 2025 | 23:14 WIB
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Effendi Simbolon. [dok Istimewa]

SuaraSumut.id - Universitas HKBP Nommensen menggelar Festival Nommensen 2025 yang berlangsung mulai 12 hingga 15 Maret 2025.

Festival ini menyajikan berbagai kegiatan menarik, seperti kuliah umum, literasi digital, pengobatan gratis, donor darah, bazaar & pameran, pelayanan passport, pelayanan SIM, pagelaran seni & budaya.

Ada juga musical show dengan menampilkan Dewa 19, MARSADA Band, Tongam Sirait & Friends UHN, Nabasa Trio, Concordia Choir, dan Group Band Kampus.

Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Effendi Simbolon mengatakan terselenggaranya kegiatan ini berkat kolaborasi dari pihak yayasan, rektorat, pemerintah pusat hingga pihak swasta.

"Apalagi ini momen saat penerimaan mahasiswa baru. Nah, pelaksanaan Festival Nommensen ini bertepatan di bulan Ramadan, kita coba mengemasnya dengan suasana yang tetap kita menjaga harkat daripada kesucian bulan suci," katanya, Rabu (12/3/2025).

Festival ini berlangsung dari pagi sampai siang. Tidak ada kegiatan malam, karena inilah Nommensen yang diketahui bersama bahwa Opui Nommensen adalah misionaris dari kekristenan di Tano Batak, dan diwariskan di Universitas HKBP Nommensen.

Diungkapkan Effendi Simbolon, kegiatan bergengsi ini dilakukan dengan pola kemitraan, dengan asas tidak ada mengikat.

Semua pendanaannya tidak ada dari UHN, tidak ada dari yayasan, semua dari sponsorship, dan ada program-program pemerintahan Presiden Prabowo-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang pada Jumat (14/3/2025) nanti akan disampaikan oleh para menteri yang diundang dalam kuliah umum.

"Salah satunya Menteri Kesehatan akan menggulirkan program-program terobosan dari Presiden Prabowo, termasuk juga bagaimana meningkatkan sarjana-sarjana, dokter-dokter. Karena salah satu yang diandalkan UHN adalah Fakultas Kedokteran," ungkapnya.

Effendi mengatakan, pihaknya menargetkan kepada rektor dan civitas agar tahun ini bisa mendapatkan penerimaan mahasiswa baru, baik Medan maupun Siantar di atas 3.500 orang.

Berangkat dari harapan bersama ini, ada kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten.

"Karena segmen kita ada di wilayah itu. Tentunya, secara gradual kita bertahap melakukan pembenahan-pembenahan," ujarnya.

Disebutkan Effendi, di tahun 1970-an, UHN cukup bergengsi. UHN berdiri sejak tahun 1954 dan banyak alumni yang sudah berkiprah di tingkat nasional dan internasional.

"Karenanya, kami bahu-membahu, mudah-mudahan dengan kegiatan sederhana ini, menghadirkan para narasumber di kuliah umum, bisa memberikan dampak positif untuk semua," ucapnya.

Dalam kuliah umum nantinya, Menteri Komdigi, Meutya Viada Hafid akan menyampaikan soal literasi digital.

Hal ini sangat penting, karena ada kewajiban dan janji pemerintah untuk mengcover 100 persen wilayah Indonesia dengan sarana internet.

"Jadi tidak ada lagi nanti di mana pun yang kesulitan untuk mengakses informasi," cetusnya.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber seperti Menteri Kesehatan, Ir Budi Gunadi Sadikin S.Si, CHFC, CLU, Menteri Komunikasi & Digital, Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP, Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, S.I.P.

Kemudian, Wakil Menteri Dikti & Saintek, Prof. Stella Christie, A.B., Ph.D., Penasehat Khusus Presiden Urusan Kesehatan, Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K), Gubernur Sumut, Bobby Nasution.

"Untuk kurator Ibu Kota Nusantara, Pak Ridwan Kamil, kita undang. Tapi kemarin beliau WA, mohon maaf enggak bisa hadir karena ada hal yang dia lalui," jelasnya.

Rektor Universitas HKBP Nommensen, Richard AM Napitupulu mengatakan, festival ini bertujuan untuk mempopulerkan Universitas HKBP Nommensen, baik Universitas HKBP Nommensen Medan, Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, dan SMA Kampus Nommensen Pematangsiantar.

Pihaknya juga berharap adanya dukungan dari kepolisian terkait keamanan kampus, khususnya di malam hari.

Sebab, masih banyak mahasiswa yang beraktivitas meskipun proses belajar mengajar resmi berakhir pada pukul 18.00 WIB.

"Kami juga mendukung penuh penegakan hukum di lingkungan kampus agar mahasiswa semakin sadar akan pentingnya ketaatan hukum," ujar Richard.

Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung pengamanan kegiatan kampus.

Polda Sumut akan menempatkan personel kepolisian untuk mengamankan pelaksanaan Festival Nommensen.

"Silakan koordinasikan dengan Kapolrestabes Medan untuk pengamanan di lingkungan kampus," jelasnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian dan pihak kampus.

"Khususnya bagi anggota kepolisian yang sedang menempuh pendidikan di Universitas HKBP Nommensen," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini