Keduanya memberikan masukan dan diskusi bagi mahasiswa.
"Ibu Komdigi, tadi banyak sekali membutuhkan partnership, dan nanti Pak Rektor akan melanjutkan dengan MoU. Nanti akan ada hal-hal positif, dan konkret," ucapnya.
Sedangkan Menteri HAM, Natalius Pigai, kata Effendi, dalam pemaparannya membuka semua apa yang menjadi hak-hak mahasiswa.
Sebab, mahasiswa juga boleh menyatakan apa pun selama ada norma-norma yang dijaga.
"Sebenarnya kita undang Menteri Kesehatan juga, tapi beliau luring, dan akah hadir di kesempatan yang akan datang. Wamen Dikti Saintek juga, tapi tidak berkabar, dan undang Pak Ridwan Kamil, tapi karena beliau mungkin kurang sehat, jadi batal, dan Pak Terawan, kemarin sudah datang," paparnya.
Effendi juga mengatakan kegiatan ini agar mahasiswa Universitas HKBP Nommensen langsung berinteraksi dengan Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten, serta Stakeholder.
"Kita mengawali untuk hal-hal yang baik, untuk kemajuan ke depan," katanya.