![Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Suriono bersama Dinas Pehubungan Sumatera Utara melakukan ramcp chhek tranportasi umum. [Dok. Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/22/40839-mudik-gratis.jpg)
"Meski jumlahnya tidak terlalu besar bagi kalangan ekonomi menengah ke atas, namun mudik gratis ini sangat berarti bagi masyarakat kelas bawah," ujar pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin.
Gunawan menilai program ini sangat membantu di tengah menurunnya daya beli masyarakat. Dengan adanya mudik gratis, warga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli tiket perjalanan ke kampung halaman.
Namun, ia menekankan bahwa program ini harus dimaksimalkan agar kuota yang disediakan tepat sasaran dan benar-benar diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah melakukan verifikasi ketat terhadap pemohon dengan mempertimbangkan aspek seperti jumlah anggota keluarga dan kondisi ekonomi mereka.
"Bentuk kepedulian ini harus dibarengi dengan perlindungan yang optimal selama perjalanan. Mudik gratis sebaiknya diprioritaskan bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan layanan ini," kata Gunawan.
Pemerintah Kota Medan sebelumnya telah mengumumkan bahwa mudik gratis Idul Fitri 2025 ini menyediakan sebanyak 4.000 kuota dengan 12 tujuan berbeda.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Suriono, menyebutkan bahwa program ini akan diberangkatkan dari Jalan Pulau Pinang atau Lapangan Merdeka pada 26-27 Maret 2025.
Adapun 12 kota tujuan yang tersedia dalam program ini antara lain Medan - Pakpak Bharat, Medan - Sidikalang, Medan - Tarutung, Medan - Sibolga, Medan - Rantau Prapat, Medan - Kota Pinang, Medan - Sibuhuan, Medan - Gunung Tua, Medan - Sipirok, Medan - P. Sidempuan, Medan - Panyabungan, dan Medan - Natal.
"Kami berharap program mudik gratis Idul Fitri 2025 ini dapat terus dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta agar semakin banyak masyarakat yang terbantu," ujar Suriono.