Kapolres Belawan Dinonaktifkan Usai Tembak Mati Remaja Tawuran

Whisnu menyampaikan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Kompolnas dan Itwasum Polri untuk menyelidiki kasus ini.

Suhardiman
Rabu, 07 Mei 2025 | 00:08 WIB
Kapolres Belawan Dinonaktifkan Usai Tembak Mati Remaja Tawuran
Ilustrasi Remaja Meninggal Dunia. [ChatGPT]

Dirinya mengaku banyak menerima masukan dari berbagai pihak tentang masalah sosial yang terjadi. Untuk itu, dia mengajak semua pihak terlibat dalam mengatasinya dan melihat lebih luas.

"Saya kira polisi bukan satu-satunya aktor," tuturnya.

Menurutnya, tawuran yang terjadi Belawan tidak luput dari masalah narkoba, sehingga semua pihak harus turun tangan untuk menyelesaikannya.

Disinggung soal temuan Kompolnas saat ini dalam kasus tertembaknya remaja di Belawan, Choirul Anam mengaku belum memperoleh secara menyeluruh.

Namun, Kompolnas diminta melihat persoalan komprehensif, menyelesaikan Belawan secara lebih luas supaya menjadi lebih bagus dan ramah.

"Spesifik kasus, kami belum dapatkan. Sebelum balik ke Jakarta kami akan ngomong," katanya.

Seperti diberitakan, sejumlah remaja diduga pelaku tawuran menyerang mobil Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan di Jalan Tol Belmera, Kota Medan, pada Sabtu 3 Mei 2025 dini hari.

Sejumlah remaja diduga tidak terima atas tindakan polisi yang membubarkan aksi tawuran, lalu menghadang mobil Kapolres Pelabuhan Belawan.

Mereka kemudian melempari mobil tersebut dengan batu dan mengayunkan senjata tajam jenis keewang ke arah mobil.

Menanggapi situasi tersebut, AKPB Oloan Siahaan keluar dari mobil dan melepaskan tiga tembakan peringatan ke udara.

Namun, peringatan tersebut tidak membuat para remaja mundur. Mereka justru membalas dengan menembakkan petasan dan kembali melempari batu ke arah Kapolres.

Kapolres Pelabuhan Belawan pun mengambil keputusan diskresi dengan melakukan tindakan tegas dan terukur demi menjaga keselamatan diri.

Dalam kondisi pencahayaan yang minim, beliau mengarahkan tembakan ke bagian kaki sebanyak tiga kali sebagai bentuk upaya pertahanan diri.

Setelah itu, Kapolres segera meninggalkan lokasi dan menghubungi Wakapolres Pelabuhan Belawan untuk meminta bantuan tambahan personel.

Menanggapi situasi tersebut, personel gabungan dari Polres Pelabuhan Belawan segera dikerahkan ke lokasi penyerangan yang terjadi di ruas Tol Belmera, Medan Belawan. Dalam penyisiran tersebut, petugas mengamankan sebanyak 20 orang remaja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini