SuaraSumut.id - Tawuran antar kelompok pemuda kembali memakan korban jiwa. Peristiwa tragis terjadi di Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut).
Seorang pemuda berusia 19 tahun meninggal dunia setelah terlibat dalam bentrokan yang diduga melibatkan geng motor di kawasan terowongan jalan tol, Payakuruk, Kecamatan Bajenis.
Kronologi Peristiwa
Korban berinisial MZF alias Fahmi warga Serdang Bedagai, ditemukan dalam kondisi luka parah. Ia sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi.
Namun takdir berkata lain, MZF menghembuskan nafas terakhirnya Kamis 11 September 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.
Nurmala (42), ibu korban, berharap pihak kepolisian mengungkap peristiwa ini dan menangkap pelaku terhadap anaknya.
"Saya berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku pembunuh anak saya," katanya melansir Antara, Sabtu 13 September 2025.
Kasi Humas Polres Polres Tebingtinggi AKP Mulyono mengatakan, petugas telah melakukan pemeriksaan lapangan dan mengamankan TKP.
Di lokasi, petugas menemukan satu orang korban dalam kondisi luka-luka, korban diketahui sempat diseret dan ditinggalkan di lokasi. Oleh petugas gabungan korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi.
"Petugas juga mengamankan senjata tajam berupa pisau egrek buah sawit, mata gergaji serta 3 botol minuman yang digunakan saat tawuran, peristiwa ini masih dalam penyelidikan," katanya.
Mengapa Tawuran Geng Motor Marak?
Fenomena ini tidak berdiri sendiri. Beberapa faktor yang sering menjadi pemicu antara lain:
- Kurangnya ruang ekspresi positif untuk remaja
Minimnya fasilitas olahraga, seni, atau komunitas produktif membuat sebagian anak muda mencari identitas dalam kelompok berisiko tinggi.
- Pengaruh pergaulan dan media sosial