Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen Aceh

Meski begitu, lelahnya terbayar saat selang bensin masuk ke dalam tangki pendam SPBU.

Suhardiman
Minggu, 07 Desember 2025 | 17:26 WIB
Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen Aceh
Pertamina Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen Aceh. [Ist]
Baca 10 detik
  • Pertamina berhasil menyalurkan BBM jenis Pertalite dan Biosolar ke Bireuen, Aceh, pada akhir November 2025 pascabanjir.
  • Penyaluran dilakukan oleh Awak Mobil Tangki (AMT) relawan dari FT Lhokseumawe melalui jalur darurat Krueng Raya karena akses utama lumpuh.
  • Misi ini bertujuan memulihkan aktivitas masyarakat dan ekonomi lokal dengan menjaga pasokan energi tetap berjalan meski tantangan sulit.

SuaraSumut.id - Akhir November 2025, Bireuen, Aceh, menjadi saksi bagaimana energi dan empati berpadu dalam satu perjalanan panjang. PT Pertamina (Persero) berhasil menembus salah satu daerah yang terisolasi akibat banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Saat akses jalan lumpuh, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU Bireuen menipis dan harapan untuk kembali beraktivitas mulai berkurang, Pertamina menjadi satu-satunya harapan masyarakat di tengah keterbatasan.

Di balik itu, para relawan awak mobil tangki (AMT) dari FT Lhokseumawe memilih untuk tidak menyerah. Mereka berangkat dalam misi kemanusiaan, memastikan pasokan energi tidak terputus bagi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan kehidupan.

Dari Fuel Terminal Krueng Raya (Aceh), AMT Pertamina bersikukuh mengantarkan BBM, sebagian besar adalah Pertalite dan Biosolar, menuju Bireuen.

Salah satu sosok di balik keberhasilan mengirimkan BBM ke wilayah tersebut adalah Muzammil (43). AMT yang berasal dari Bireuen ini merasa terpanggil ketika namanya masuk dalam daftar relawan. Baginya, kesempatan ini bukan sekadar tugas, tetapi sebuah kepercayaan dari perusahaan.

"Kami diberikan kepercayaan untuk membantu masyarakat yang saat ini terdampak," katanya.

Ia mengaku perjalanan kali ini bukan hal yang mudah, melewati genangan, menghindari jalan yang sebagian berlubang, hingga berjibaku dengan waktu yang terus berjalan. Meski begitu, lelahnya terbayar saat selang bensin masuk ke dalam tangki pendam SPBU.

Muzammil meyakini bahwa misi tersebut adalah bentuk nyata kebermanfaatan.

"Tetap semangat untuk semua yang bertugas, bahwa yang kita lakukan pada hari ini adalah sebuah manfaat di kemudian hari," ujarnya.

Semangat yang sama juga terpancar dari Reza Andhika (31). Baginya, pekerjaan sebagai penghantar energi memiliki arti yang lebih dalam.

“Kepercayaan itu ada karena dedikasi kita dalam menjalani pekerjaan, dan ini menjadi sebuah kebanggaan untuk bisa membantu masyarakat," ucap Reza.

Ia menuturkan bagaimana rute penyaluran yang biasanya selesai dalam hitungan jam kini harus ditempuh jauh lebih lama. Hal ini bukan sekadar membawa BBM, tetapi membawa harapan warga agar kendaraan logistik berjalan, mesin evakuasi bergerak, hingga pemulihan ekonomi lokal kembali bertumbuh.

“Kami harus tetap menghantarkan energi yang tak boleh terputus untuk masyarakat,” ungkap Reza.

Untuk diketahui, jalur utama menuju Bireuen dari FT Lhokseumawe lumpuh total, maka jalur darurat dari FT Krueng Raya diaktifkan. Namun jalur darurat utama berupa jembatan terputus akibat lumpur dan material kayu, maka jalan alternatif dari jalur darurat menjadi satu-satunya jalan menuju Bireuen.

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan Pertamina terus mengupayakan pengiriman BBM yang diiringi dengan mengikuti standar keselamatan yang ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini