- Pemula sebaiknya memilih sepatu gunung jenis *hiking shoes* atau *mid-cut* yang ringan, fleksibel, dan melindungi pergelangan kaki.
- Ukuran sepatu harus diperhatikan dengan menyisakan ruang sekitar satu sentimeter untuk mengantisipasi pembengkakan kaki saat mendaki.
- Faktor penting lain adalah material sepatu dilengkapi *outsole* karet berpola kuat dan fitur keamanan seperti *waterproof* atau *toe cap*.
SuaraSumut.id - Mendaki gunung menjadi aktivitas yang semakin diminati, terutama oleh pemula yang ingin menikmati alam sekaligus meningkatkan kebugaran. Namun, satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah menganggap remeh pemilihan sepatu gunung.
Padahal, sepatu gunung yang tepat berperan besar dalam menjaga kenyamanan, keselamatan, dan performa selama pendakian.
Berikut tips memilih sepatu gunung untuk pemula secara sistematis, praktis, dan relevan agar Anda tidak salah langkah sejak awal.
1. Pahami Jenis Sepatu Gunung Sesuai Medan
Untuk pemula, penting memahami bahwa sepatu gunung terbagi dalam beberapa kategori:
Hiking shoes: ringan, fleksibel, cocok untuk jalur landai dan pendakian singkat.
Mid-cut hiking boots: memberikan perlindungan pergelangan kaki, ideal untuk pemula dengan beban carrier ringan.
Mountaineering boots: berat dan kaku, tidak disarankan untuk pemula.
Jika baru memulai, sepatu hiking atau mid-cut adalah pilihan paling aman dan nyaman.
2. Pilih Ukuran yang Tepat, Bukan Sekadar Nomor
Ukuran sepatu gunung sering berbeda dengan sepatu harian. Sisakan ruang sekitar 0,5–1 cm di bagian depan jari kaki untuk mengantisipasi pembengkakan saat naik-turun. Cobalah sepatu di sore hari dengan kaus kaki gunung agar hasilnya lebih akurat.
3. Perhatikan Material dan Ketahanan
Material sepatu gunung menentukan daya tahan dan kenyamanan:
Upper: kulit sintetis atau mesh dengan kombinasi waterproof.
Outsole: pilih sol berbahan karet dengan grip kuat (misalnya Vibram) untuk mencegah tergelincir.