Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 26 Oktober 2020 | 11:40 WIB
Dampak banjir Langkat sebabkan jembatan rusak, jalan, dan ratusan rumah terendam.(ANTARA/Imam Fauzi)

SuaraSumut.id - Curah hujan yang cukup tinggi membuat ratusan rumah warga di tujuh kecamatan di Langkat, Sumatera Utara terendam banjir. Selain itu, satu rumah rusak dan empat jembatan putus.

Tujuh kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Batang Serangan, Wampu, Brandan Barat, Besitang, Padang Tualang, Stabat dan Sawit Seberang.

Demikian dikatakan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Irwan Sahri dilansir dari Antara, Senin (26/10/2020).

Data yang sudah dirangkum petugasnya di lapangan, pada Minggu (25/10/2020), di Kecamatan Batang Serangan banjir menggenangi rumah warga di Desa Kwala Musam, Dusun Emplasemen dan Dusun Afdeling I, Kebun Air Tenang.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 4,2 Kg Sabu dari Aceh ke Lampung

Ada lima rumah dan satu mosolla. Namun banjir hanya bersifat sementara. Masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

Kecamatan Wampu, kata Irwan, banjir menggenangi rumah warga Desa Besilam Bukit Lembasa, Dusun I Karya Sakti/Pondok Panglong dan Dusun V Karya Citra/Pondok Emplasemen Pabrik.

Banjir menyebabkan empat jembatan putus/rusak, satu pembangunan TPT desa rusak dan 18 rumah terdampak. Banjir sendiri telah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas.

Di Kecamatan Brandan Barat banjir terjadi di Kelurahan Tangkahan Durian Lingkungan Karya dan Lingkungan Utama. Banjir bersifat sementara /lintas. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.

Sementara di Kecamatan Besitang, banjir terjadi di Kelurahan Pekan Besitang Lingkungan III dan Kelurahan Kampung Lingkungan IV dan V. Banjir menyebabkan 100 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air 20-50 centimeter.

Baca Juga: Dampak Siklon Tropis Molave di Filipina, BPBD Beri Peringatan Dini

Selanjutnya di Kecamatan Padang Tualang telah terjadi banjir di Desa Tebing Tanjung Selamat dan Desa Suka Damai. Banjir menyebabkan 100 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air 50-80 centimeter.

Ada juga banjir di Kecamatan Stabat, di Desa Mangga. Banjir belum berdampak pada rumah warga, hanya menggenangi badan jalan sehingga mengganggu mobilitas warga.

Kecamatan Sawit Seberang, banjir di Desa Mekar Sawit, Kelurahan Sawit Seberang dan Desa Alur Gadung. Banjir menyebabkan 275 rumah warga terdampak. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

Irwan menjelaskan, curah hujan yang tinggi baik di hulu sungai membuat debit air meningkat, dan berdampak kepada meluapnya air sungai ke rumah warga.

Tindakan yang telah dilaksanakan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa/kelurahan secara terus menerus, melakukan verifikasi ke lokasi banjir.

"Memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, melakukan posko siaga bencana di kantor BPBD Kabupaten Langkat," pungkasnya.

Load More